PENGARUH PEMBERIAN PROGRAM ASIMILASI BAGI NARAPIDANA RESIDIVIS PADA SAAT PANDEMI COVID-19
Abstract
Penyebaran virus covid-19 menjadi kekhawatiran bagi Lembaga Pemasyarakatan yang mengalami kondisi overcrowded. Berdasarkan Permenkumham Nomor 32 Tahun 2020, yang menguraikan tentang syarat dan tata cara pemberian asimilasi, pembebasan bersyarat, cuti sebelum pembebasan, dan cuti bersyarat kepada narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Dari hal tersebut permasalahan yang diambil dari penelitian ini yakni bagaimana pengaruh pemberian program asimilasi  narapidana saat pandemi covid-19 terhadap pengulangan tindak pidana. Masih adanya narapidana yang melanggar program asimilasi covid-19 yakni melakukan pengulangan tindak pidana kembali dikarenakan oleh factor internal maupun eksternal. Berdasarkan hasil penelitian peran PK Bapas sangat diperlukan dalam melakukan pembimbingan dan pengawasan secara ketat yakni dengan melakukan percakapan melalui media daring (video call), memberikan sosialisasi terhadap keluarga yang menjadi penjamin, melibatkan aparat terkait, dan melakukan kunjungan langsung ke kediaman narapidana yang sedang menjalani program asimilasi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
ABADIE, ALBERTO, JOSHUA ANGRIST, and GUIDO IMBENS. 1999. “Pengulangan Tindak Pidana,†1–14.
Anwar, Mohamad. 2020. “Asimilasi Dan Peningkatan Kriminalitas Di Tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar Pandemi Corona.†’Adalah: Buletin Hukum Dan Keadilan 4: 101.
Covid-, Wabah, and Tinjau Dari. 2021. “Aturan Pembebasan Narapidana Dengan Program Asimilasi Dan Integrasi Di Tengah Menteri Hukum Dan Ham Nomor 10 Tahun†2 (10): 164–82.
KNBS. 2021. “PERANAN BAPAS DALAM PELAKSANAAN ASIMILASI TERHADAP NARAPIDANA (STUDI KASUS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN RESIDIVIS PADA MASA PANDEMI COVID-19),†6.
Lafentia, Agatha, Azzahra Natazia R G, Evanie Estheralda, and Elizabeth Romauli Saragih. 2021. “POLEMIK KEBIJAKAN ASIMILASI NARAPIDANA DI TENGAH PANDEMI COVID-19 SEBAGAI PENGHAMBAT SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS ( SDGS ) Salus Populi Suprema Lex Esto , The Welfare of the People Shall Be the Supreme Law , Indonesia Berinisial NT Dan MD Terjangkit Viru,†893–900.
Lathifah, Amalia, Eva Achjani Zulfa, Fakultas Hukum, Program Magister, Ilmu Hukum, and Universitas Indonesia. 2022. “Evaluasi Kebijakan Pengeluaran Narapidana Melalui Asimilasi Di Rumah Dan Reintegrasi Sosial Di Masa Pandemi Covid-†6: 8072–81.
Nabilah, Wardah Qurni. 2021. “Pengulangan Tindak Pidana Oleh Narapidana Pasca Asimilasi Dan Integrasi Pada Masa Pandemi Covid-19.†Jurist-Diction 4 (3): 1203. https://doi.org/10.20473/jd.v4i3.26993.
Putri, Dinni Rachmawati, Johari J, and Husni H. 2021. “Kebijakan Asimilasi Terhadap Narapidana Dimasa Pandemi COVID-19.†Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 2 (3): 138–45. https://doi.org/10.29103/jimfh.v4i2.4450.
Yuliandhari, Savira Afra, Fakultas Hukum, Universitas Pembangunan, Nasional Veteran, Pondok Labu, and Jakarta Selatan. 2020. “Efektivitas Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan Guna Mencegah Terjadinya Residivis Asimilasi Di Era Pandemi Covid-19.†National Conference For Law Studies 2 (1): 741–59.
DOI: https://doi.org/10.31604/justitia.v9i6.3051-3061
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora