TINJAUAN HUKUM TENTANG PERNIKAHAN DINI DAN PERCERAIAN

Erika Fitriani, Winsherly Tan

Abstract


Di Indonesia sendiri, meskipun peraturan perundang-undangan sangat menentang pernikahan dini, hal ini cenderung meningkat setiap tahun. Selain faktor adat bawaan, paksaan orang tua, faktor ekonomi dan sosial, dan bahkan faktor yang lebih serius, kehamilan ektopik sering terjadi. Inilah sebabnya mengapa pernikahan dini dipraktikkan. Pernikahan dini tidak diperbolehkan, karena menikah berarti memikul tanggung jawab baru, seperti mengasuh keluarga, bertanggung jawab mengasuh anak, dan memastikan anak menjalani kehidupan yang layak. Ini bukan tugas yang mudah, apalagi jika dilakukan di usia yang tidak tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dari permasalahan pernikahan di usia muda yang berujung kesidang perceraian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan desain library research, Sedang untuk teknik analisis data yang digunkan dalam kajian ini adalah teknik Analisisisi (content analysis). Hasil literature  dari penelitian ini adalah bahwa yang dimaksud dari pernikahan dini yaitu pernikahan yang dilakukan oleh pasangan atau bisa juga salah satu pasangannya masih dikategorikan anak-anak atau remaja yang berusia di bawah usia 19 tahun. Hal tersebut menimbulkan banyak akibat, salah satunya perceraian. Perceraian sendiri mempunyai makna penghapusan perkawinan dengan adanya putusan dari hakim, atas tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan yang dijalani, tentunya berdasarkan alasan-alasan yang ada dalam Undang-Undang 45 di Indonesia.


Keywords


Pernikahan Usia Dini, Perceraian

Full Text:

PDF

References


CTAVIANI, Fachria; NURWATI, Nunung. DAMPAK PERNIKAHAN USIA DINI TERHADAP PERCERAIAN DI INDONESIA. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial HUMANITAS, [S.l.], v. 2, n. 2, p. 33 - 52, sep. 2020. ISSN 2656-9353.

Muhammad Julijanto(1*)Dampak Pernikahan Dini dan Problematika Hukumnya, Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial; Vol 25, No 1 (2015)

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya.ISTIGHNA Vol.1 No.1 Januari 2018,1 (1), 116–133. https://doi.org/10.33853/istighna.v1i1.20

BKKBN. (2017). USIA PERNIKAHAN IDEAL 21-25 TAHUN. Retrieved from https://www.bkkbn.go.id/detailpost/b kkbn-usia-pernikahan-ideal-21-25

Hamed, A., & Fouad Yousef. (2017). Prevalence, health and social hazards, and attitude toward early marriage in ever-married women, Sohag, Upper Egypt. Egypt Public Health Assoc . 2017 Dec 1;92(4),228–234.

BPS, & Unicef. (2016).Kemajuan yang Tertunda:Analisis Data Perkawinan Usia Anak di Indonesia.Berdasarkan Hasil Susenas 2008-2012 dan Sensus Penduduk 2010.

F., J. (2012). Pernikahan Dini dan Implikasinya terhadap Kehidupan Keluarga pada Masyarakat Madura (perspektif hukum dan gender). Egalita, 7(1)

Abror, H. K., & MH, K. H. A. (2020). Hukum perkawinan dan Perceraian. Ladang Kata, Bantul Yogyakarta.

Adhim, M. F. (2002). Indahnya pernikahan dini. Gema Insani.

Al-Mashri, S. M. (2016). Bekal Pernikahan. Qisthi Press.

Bahriyah, F., Handayani, S., & Astuti Wuri, A. (2021). Pengalaman Pernikahan Dini Di Negara Berkembang: Scoping Review. Journal Of Midwifery and Reproduction, 4(2), 94–105. Retrieved from https://journal.umbjm.ac.id/index.php/mi dwi feryandre production/article/view/709

Bruze, G., Svarer, M., & Weiss, Y. (2015). The dynamics of marriage and divorce. Journal of Labor Economics, 33(1), 123–170.

Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan. Pre-Print Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Erikson, E. H. (2017). Identität und lebenszyklus.

Fadilah, D. (2021). Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek. Pamator Journal, 14(2), 88–94. https://doi.org/10.21107/pamator.v14i2.10590

Godha, D., Gage, A. J., Hotchkiss, D. R., & Cappa, C. (2016). Predicting maternal health care use by age at marriage in multiple countries. Journal of Adolescent Health, 58(5), 504–511.

Hanifah, M. (2019). Perkawinan Beda Agama Ditinjau dari Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Soumatera Law Review, 2(2), 297–308.

Hastuty, Y. D. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Pernikahan Dini Di Desa Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang. AVERROUS: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Malikussaleh, 2(2), 55. https://doi.org/10.29103/averrous.v2i2.417

Iqbal, M. (2020). Psikologi Pernikahan: Menyelami Rahasia Pernikahan. Gema Insani.

Jennyola Savira Wowor. (2021). Perceraian Akibat Pernikahan dibawah Umur (Usia Dini). Jurnal Indonesia Sosial Sains, 2(5), 814–820. https://doi.org/10.36418/jiss.v2i5.278

LIU. (2020). PERKAWINAN USIA DINI DAN KAITANNYA DENGAN PERCERAIAN (STUDI DI DESA RUMBUK), 151–156.

Macapundag, F. B., Macadato, H. M., & Guimba, W. D. (2016). Early Marriage and Divorce among Meranao Women. In International Conference on Research in Social Sciences, Humanities and Education (SSHE-2016).

Mangeli, M., Rayyani, M., Cheraghi, M. A., & Tirgari, B. (2017). Exploring the challenges of adolescent mothers from their life experiences in the transition to motherhood: a qualitative study. Journal of Family & Reproductive Health, 11(3), 165.

Manjorang, A. P., & Aditya, I. (2015). The law of love: Hukum seputar pranikah, pernikahan, dan perceraian di Indonesia. VisiMedia.

McDougal, M. S., Lasswell, H. D., & Chen, L. (2018). Human rights and world public order: the basic policies of an international law of human dignity. Oxford University Press.

Moleong, L. J. (2021). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Montazeri, S., Gharacheh, M., Mohammadi, N., Alaghband Rad, J., & Eftekhar Ardabili, H. (2016). Determinants of early marriage from married girls’ perspectives in Iranian setting: a qualitative study. Journal of Environmental and Public Health, 2016.

Mourtada, R., Schlecht, J., & DeJong, J. (2017). A qualitative study exploring child marriage practices among Syrian conflict-affected populations in Lebanon. Conflict and Health, 11(1), 53–65.

Octaviani, M., & Rokhanawati, D. (2020). Association information sources of reproductive health with sexual behavior of adolescents in Indonesia. International Journal of Health Science and Technology, 1(3), 68–74.

Ramadhani, P. E., Hj, D., Krisnani, H., Studi, P., Kesejahteraan, I., Ilmu, F., & Politik, I. (2019). Anak remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(1), 109–119.

Robby, Y. A., & Fauziah, E. S. (2019). Pernikahan Usia Dini dan Dampak Perceraian di Pedesaan. Istinbath | Jurnal Penelitian Hukum Islam, 16(1), 115. https://doi.org/10.36667/istinbath.v16i1.283

Rosyid, M. (2021). PERKAWINAN DINI DAN PERCERAIAN: Studi Kasus Perempuan Samin di Kudus Jawa Tengah. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 20(1), 89–109. https://doi.org/10.24014/Marwah.v20i1.9656

Sabbe, A., Oulami, H., Hamzali, S., Oulami, N., Le Hjir, F. Z., Abdallaoui, M.,….Leye, E. (2015). Women’s perspectives on marriage and rights in Morocco: risk factors for forced and early marriage in the Marrakech region. Culture, Health & Sexuality, 17(2), 135–149.

Santrock, J. W. (2017). Educational psychology. McGraw-Hill Education.

Seth, A., Hicks, J. L., Uchida, T. K., Habib, A., Dembia, C. L., Dunne, J. J., … Millard, M. (2018). OpenSim: Simulating musculoskeletal dynamics and neuromuscular control to study human and animal movement. PLoS Computational Biology, 14(7), e1006223.

Shufiyah, F. (2018). Pernikahan Dini Menurut Hadis dan Dampaknya. Jurnal Living Hadis, 3(1), 47. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1362

Statistik, B. P. (2016). Potret awal tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) di Indonesia. Katalog BPS.

Suhadi. (2013). Pernikahan Dini, Perceraian, Dan Pernikahan Ulang: Sebuah Telaah Dalam Perspektif Sosiologi. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 4(2), 168–177. https://doi.org/10.15294/komunitas.v4i2.2412

Umar, M. (2020). Marriage and Divorce: How the Two Manifest within the Banjarise Community in Indonesia. THE Journal Of Social Sciences Research, 6(3), 251–271.

Wahidmurni, W. (2017). Pemaparan metode penelitian kualitatif.

Yanti, Hamidah, & Wiwita. (2018). Analisis Faktor Penyebab dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(November), 96–103.




DOI: https://doi.org/10.31604/justitia.v9i4.2083-2095

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora