EFEKTIVITAS LEMBAGA LAYANAN PENYELESAIAN SENGKETA LINGKUNGAN DI LUAR PENGADILAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009

Farida Ika Kristiannty, Devi Siti Hamzah Marpaung

Abstract


Indonesia adalah negara yang dalam pengembangannya mengedepankan aspek persekitaran. Kerosakan persekitaran yang mempengaruhi manusia, sehingga hak untuk persekitaran yang baik dan sihat diabaikan. Kehidupan manusia dan persekitarannya adalah bahagian yang tidak dapat dipisahkan, seperti dua sisi duit syiling yang saling berkaitan antara satu sama lain. Persekitaran yang baik dan sihat akan baik untuk manusia sendiri. Keadaan persekitaran di dunia, termasuk Indonesia, mengalami penurunan atau kemerosotan kualitas lingkungan. Ini disebabkan oleh manusia dengan merosakkan dan mencemarkan alam sekitar yang memberi kesan negatif kepada manusia lain. Kerosakan dan pencemaran alam sekitar akanmemberi kesan kepada hak terhadap persekitaran yang baik dan sihat. Persekitaran yang menjadi baik atau buruk akan mengganggu susunan sosial itu sendiri. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2000 memberikan dasar hukum untuk penyelesaian sengketa lingkungan di luar pengadilan yang akan membincangkan keberkesanannya dalam penyelidikan ini.

Keywords


Lingkungan, Penyelesaian Sengketa, Di Luar Pengadilan

Full Text:

PDF

References


Amriani, N. Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan. Jakarta: Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, 2012.

Bambang Sutiyoso SH, M. Hukum Arbitarasi Alternatif Penyelesaian Sengketa. Yogyakarta: Gramedia, 2008.

Tulena,D.K. Proses Penyelesaian Sengketa Tindakan Pencemaran Dan Perusakan Lingkungan Hidup Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009. Lex Et Societatis , Vol. I/no. 3/juli/2013.

Kansil, C. Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Hamdan, M. Tindak Pidana Pencemaran Lingkungan Hidup. Jakarta: Mandar Maju, 2000.

Purnomo, A. Hak Atas Lingkungan Hidup, dalam E.Shobirin Najd et al. Diseminasi Hak Asasi Manusia, Perpektif dan Aksi. jakarta: Cesta LP3ES, 2000.

Rahmadi, T. Mediasi Penyelesaian Sengketa Melalui Pendekatan Mufakat. Jakarta: Penerbit : PT. Raja Grafindo Persada, 2017.

Rangkuti, S. S. Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional. Surabaya: Airlangga University Press, 2000.

Rangkuti,S. S. Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Dalam Proses Pembangunan Hukum Nasional Indonesia. Disertasi Gelar Doktor. Surabaya, 1986.

Rokhim, A. Penerapan Asas Pembalikan Beban Pembuktian Dalam Kasus Pencemaran Lingkungan. Jurnal Imiah Ilmu Hukum , Volume 26, Nomor 10 Agustus 2020.

Suparni, N. Pelestarian, Pengelolaan dan Penegakan Hukum Lingkungan. Jakarta: Sinar Grafika, 1992.

Margono, Suyud. ADR(alternative dispute resolution) & Arbitrase, cet II. Bogor: Ghalia Indonasia, 2004.

Winarta, F. H. Hukum Penyelesaian Sengketa Arbitrase Nasional Indonesia dan Internasional. Jakarta: Sinar Grafika, 2012.




DOI: https://doi.org/10.31604/justitia.v9i2.945-954

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora