Rekonstruksi Pengaturan Akta Kuasa Menjual Sebelum Wanprestasi Debitur dalam Kredit Bank Swasta

(1) * Ni Made Arya Dwi Yusakawati Mail (Magister Kenotariatan, Universitas Tarumanagara)
(2) M. Sudirman Mail (Magister Kenotariatan, Universitas Tarumanagara)
(3) Benny Djaja Mail (Magister Kenotariatan, Universitas Tarumanagara)
*corresponding author

Abstract


Penyaluran kredit oleh bank umum merupakan aktivitas inti yang wajib dilakukan secara hati-hati dan melalui perjanjian tertulis. Beberapa bank umum swasta juga menerbitkan Akta Kuasa Menjual (AKM) bersamaan dengan perjanjian kredit dan jaminan, bahkan sebelum debitur wanprestasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan yuridis normatif melalui teknik analisis terhadap dokumen hukum, ketentuan peraturan perundang-undangan, pustaka ilmiah, serta hasil wawancara dengan notaris sebagai informan ahli. Berdasarkan hasil penelitian, AKM yang dibuat sebelum debitur dinyatakan melakukan wanprestasi dan sebelum kredit dikategorikan sebagai bermasalah tidak memiliki kekuatan hukum mengikat atau batal demi hukum. Hal ini disebabkan oleh tidak terpenuhinya unsur-unsur sah perjanjian yang diatur Pasal 1320 dan Pasal 1868 KUHPerdata, serta adanya pertentangan dengan ketentuan Pasal 6 dan Pasal 20 ayat (1) dan (2) UU Hak Tanggungan. Ditemukan kekosongan hukum dalam penggunaan AKM untuk eksekusi jaminan fidusia. Penelitian ini merekomendasikan rekonstruksi hukum dengan menambahkan definisi SKM dalam Pasal 1 dan memperjelas peran AKM dalam Pasal 6 dan 20 ayat (2) UU Hak Tanggungan.


Keywords


Akta Kuasa Menjual; Kepastian Hukum; Rekontruksi Hukum; UU Hak Tanggungan

   

DOI

https://doi.org/10.31604/justitia.v8i2.245-258
      

Article metrics

10.31604/justitia.v8i2.245-258 Abstract views : 0 | PDF views : 0

   

Cite

   

Full Text

Download

References


Adjie, H. (2017). Sanksi Perdata & Administratif Terhadap Notaris sebagai Pejabat Publik. Rafika Aditama. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Al Hadid, U. M. (2019). Keabsahan Surat Kuasa Jual Berdasarkan Perjanjian Hutang Piutang yang Dibuat Secara Notariil Akta Dihadapan Notaris. Indonesian Journal of Criminal Law, 1(1), 65–76. https://doi.org/https://doi.org/10.31960/ijocl.v1i1.149

Arba, H. M., & Mulada, D. A. (2020). Hukum Hak Tanggungan: Hak Tanggungan Atas Tanah dan Benda-Benda Diatasnya. Sinar Grafika. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Dicey, A. V. (1959). An Introduction to Study of Law of the Constitution. Mac.Millan & Co. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Friedman, L. M. (2013). The Legal System A Social Science Persprective (V). Rusel Sage Foundation. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Hapsari, R. A., Hesti, Y., & Mahari, I. S. (2022). Tinjauan Yuridis Terhadap Wanprestasi Yang Dilakukan Debitur Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Putusan Nomor: 60/Pdt. G/2021/PN Tjk). Case Law: Journal of Law, 3(1), 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.25157/caselaw.v3i1.2689

H.S., S. (2011). Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. PT. Rajagrafindo Persada. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Hutomo, P., & Soge, M. M. (2021). Perspektif Teori Sistem Hukum Dalam Pembaharuan Pengaturan Sistem Pemasyarakatan Militer. Legacy: Jurnal Hukum Dan Perundang-Undangan, 1(1), 46–68. https://doi.org/10.21274/legacy.2021.1.1.46-68

Ishak, I. (2023). Akibat Hukum Terhadap Tindakan Wanprestasi Pada Perjanjian Kredit Pemilikan Rumah di Kota Makassar (Studi Kasus: Putusan PN Makassar Nomor 134/PDT. G/2019/PN Mks). Sawerigading Law Journal, 2(1). https://doi.org/https://doi.org/10.62084/slj.v2i1.327

Islami, R. L., Dahlan, S., & Suhaimi. (2020). Penggunaan Akta Kuasa Menjual Sebagai Jaminan Pelunasan Utang Dalam Peralihan Kepemilikan Hak Milik Atas Tanah. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 9(4), 838–858. https://doi.org/10.24843/JMHU.2020.v09.i04

Julyano, M., & Sulistyawan, A. Y. (2019). Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum. Jurnal Crepido, 01(01), 13–22. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/crepido.1.1.13-22

Kaliey, R. M., Umboh, K. Y., & Soewikromo, S. (2023). Kedudukan Benda Tak Bergerak Sebagai Jaminan dalam Perjanjian Kredit. Lex Privatum, 11(1), 1–13. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexprivatum/article/view/45539

Karanantara, I. B. E., Budiartha, I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2020). Wanprestasi yang Dilakukan oleh Pihak Debitur Pelaksanaan Perjanjian Kredit Pada Koperasi Dana Rahayu. Jurnal Analogi Hukum, 2(2), 160–164. https://doi.org/10.22225/ah.2.2.1914.160-164

Klatt, M. (2008). Making the Law Ecplicit: The Normativity of Legal Argumnetation. Hart Publishing. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Marzuki, P. M. (2014). Penelitian Hukum (IX). Prenadamedia Group.

Meidi, H. (2021). Peralihan Hak Atas Tanah Berdasarkan Klausul Kuasa Menjual dalam Perjanjian Utang Piutang. Wacana Paramarta: Jurnal Ilmu Hukum, 20(5), 39–49. https://doi.org/https://doi.org/10.32816/paramarta.v20i5.142

Muljadi, K., & Widjaja, G. (2014). Perikatan yang Lahir dari Perjanjian (Revisi Kesatu). Rajawali Press. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Prasminda, G. D., Usfunan, Y., & Udiana, I. M. (2017). Kuasa Menjual Notariil Sebagai Instrumen Pemenuhan Kewajiban Debitur Yang Wanprestasi Dalam Perjanjian Utang Piutang. Acta Comitas, 2(1), 57–65. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/AC.2017.v02.i01.p05

Rizqullah, M. F., & Musa, A. M. (2023). Wanprestasi dalam Pelaksanaan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik Pasca Bayar pada Masa Pandemi COVID-19 (Suatu Penelitian di Kecamatan Syiah Kuala). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan, 7(2), 64–74. https://jim.usk.ac.id/perdata/article/view/25944

Sabine, G. (1995). A History of Political Theory. George G. Harrap & Co.Ltd. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Salim, H. S., Penerbit, J., & Jurnal, L. (2020). Hukum Kontrak: Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak (XII). Sinar Grafika. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Saputro, A. P., & Huda, M. (2024). Keabsahan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Surat Kuasa Menjual Dan/Atau Melepas Hak Atas Objek Yang Menjadi Agunan di Bank. Ar-Risalah Media Keislaman Pendidikan Dan Hukum Islam, 22(1), 051–064. https://doi.org/https://doi.org/10.69552/ar-risalah.v22i1.2339

Septyadi Istiqomah, L. R., & Saiful, T. (2023). Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Ikan Mas Di Desa Kutambaru Kecamatan Lawe Bulan Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bidang Hukum Keperdataan, 7(1), 54–63. https://jim.usk.ac.id/perdata/article/view/25943

Silado, A. B., & Syailendra, M. R. (2023). Upaya Hukum Terhadap Perbuatan Wanprestasi dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah. UNES Law Review, 6(2), 5647–5658. https://doi.org/https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1392

Sjahdeini, S. R. (2009). Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia. Pustaka Utama Grafiti. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Soekanto, S., & Mamudji, S. (2007). Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat. RajaGrafindo Persada.

Subekti. (2011). Jaminan-Jaminan Untuk Pemberian Kredit Menurut Hukum Indonesia (XIX). Alumni. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Sumardjono, M. SW. (2021). Bahan Kuliah: Metodologi Penelitian Ilmu Hukum (Revisi). UGM Press. https://journal.unilak.ac.id/index.php/gh

Supiya, B., & Sasmita, I. (2024). Proses Pengalihan Cessie Dan Dampaknya Terhadap Hak Debitur Dalam Perjanjian Kredit Perbankan. UNES Law Review, 7(1), 485–493. https://doi.org/10.31933/unesrev.v7i1

Yudha Hernoko, A., & Bahtiar, L. F. (2018). Perlindungan Hukum Bagi Kreditor dalam Pengikatan Obyek Jaminan Berupa Surat Kuasa Jual Saat Debitor Wanprestasi. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 4(2), 114–127. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jkh.v4i2.15462


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Justitia : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora