Reaktualisasi Mekanisme Pengaduan Konstitusional di Indonesia Berbasis Pancasila Sebagai Paradigma Hukum Dan HAM

Dinda Suciana Rambe, Enggar Wijayanto

Abstract


Mahkamah Konstitusi Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk menyelesaikan perkara pengaduan konstitusional, akibatnya hak konstitusional warga negara akan terancam apabila terjadinya pelanggaran hak konstitusional baik karena suatu tindakan pejabat publik maupun karena keberadaan undang-undang yang telah melanggar hak warga Negara yang sama sekali tidak memiliki upaya penyelesaian persoalan tersebut. Tipologi penelitian hukum yang digunakan adalah eksplanatoris yaitu penelitian yang menjelaskan lebih dalam mengenai suatu objek persoalan dalam penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perbandingan, pendekatan filosofis dan pendekatan konseptual sebagai pola kajian untuk menjawab objek penelitian. Ketiadaan mekanisme pengaduan konstitusional di Indonesia berdampak bagi perlindungan hak konstitusional warga negara karenanya menimbulkan ketidakpastian hukum dan ketidakadilan bagi pihak yang hak konstitusionalnya telah dilanggar oleh lembaga atau pejabat negara, melemahkan fungsi kontrol dan pengawasan terhadap penyelenggaraan negara, mengurangi kredibilitas dan legitimasi Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga konstitusi, serta menghambat perkembangan demokrasi dan negara hukum di Indonesia.


Keywords


Hukum; HAM; Pengaduan Konstitusional; Pancasila;

Full Text:

PDF

References


A. Buku

Abdul Rasyid Thalib. Wewenang Mahkamah Konstitusi Dan Implikasinya Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2006.

Achmad Ebi Subiyanto. Pengujian Undang-Undang (Perkembangan Permohonan Perlindungan Hak Konstitusional Warga Negara Dalam Praktik). 1st ed. Depok: Rajawali Pres, 2020.

Asmaeny Azis, Izlindawati. Constitutional Complaint & Constitutional Question Dalam Negara Hukum. Jakarta: Kencana, 2018.

Bundesverfassungsgesetz Article 90-95, n.d

Donald P Kommers. The Constitutional Jurisprudence of the Federal Republik Of Germany. Durham and London: Duke University Press, 1989.

Grundgesetz Federal Republik of Germany Article 92, n.d.

I.D.G Atmadja. Hukum Konstitusi. Malang: Setara Press, 2012.

I.D.G PALGUNA. Pengaduan Konstitusional (Upaya Hukum Terhadap Pelanggaran Hak Konstitusional Warga Negara). Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

Jimly Asshidiqie. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Rajawali Pres, 2010.

B. Jurnal

Arizona, Yance. “Negara Hukum Bernurani : Gagasan Satjipto Rahardjo Tentang Negara Hukum Indonesia.†Epistema Institute, 2010.

Awanisa, Agsel, Yusdianto Yusdianto, and Siti Khoiriah. “The Position of Constitutional Complaint in the Constitutional Court of the Republic of Indonesia.†Pancasila and Law Review 2, no. 1 (2021): 61–78. https://doi.org/10.25041/plr.v2i1.2308.

Halojendela. “Memahami Asas Due Process of Law.†Jendelahukum.Com, November 2021. https://jendelahukum.com/memahami-asas-due-process-of-law/.

Handayani, Febri, and Lysa Angrayni. “Implementasi Perlindungan Hak Konstitusional Warga Negara Oleh Mahkamah Konstitusi Menurut Sistem Ketatanegaraan Di Indonesia.†Riau Law Journal 3, no. 1 (2019): 44. https://doi.org/10.30652/rlj.v3i1.6252.

I.D.G PALGUNA. “Yang Terlepas Dari Kewenangan Mahkamah Konstitusi Ri : Pengaduan Konstitusional ( Constitutional Complaint ).†Lex Jurnalica 3, no. 3 (2006): 128–36.

Jimly Asshiddiqie. Hukum Tata Negara Dan Pilar-Pilar Demokrasi Serpihan Pemikiran Hukum, Media Dan HAM. Jakarta: Konstitusi Press, n.d.

Jose Andre Soehalim. “PENGEMBANGAN KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM PENERAPAN PENGADUAN KONSTITUSIONAL DI INDONESIA.†Lex Administratum VIII, no. 1 (2020).

Made, Hendra Wijaya. “KARAKTERISTIK KONSEP NEGARA HUKUM PANCASILA.†Negara Hukum 5, no. 2 (2015): 199–214.

Maruarar Siahaan. “‘Hak Konstitusional Dalam UUD 1945’ Kuliah Umum Bertajuk Hak Konstitutsional Warga Negara,†2011.

Muhammad Fauzy Ramadhan. “Menggagas Penerapan Constitutional Complaintdi Mahkamah Konstitus.†Padjajaran Law Research & Debate Society 6 (2018): 1–14.

Pujianti, Sri. “MK Gelar FGD Urgensi Pengaduan Konstitusional Bagi Warga Negara.†Mkri.Id, November 16, 2020. https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=16745&menu=2.

Putusan MK No 103/PUU-XX/2022. “Risalah Sidang Putusan Perkara No 103/PUU-XX/2022.†ה×רץ, no. 8.5.2017 (2022): 2003–5. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/autism-spectrum-disorders.

Qurrata Ayuni. “Menggaga Constitutional Complaint Di Indonesia.†Pusat Penelitian Dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2010, 1-. https://doi.org/10.1007/978-3-319-31739-7_107-1.

Rahayu. “Bagi Pembela Hak Asasi Manusia ( Human Rights Defender ) Di Indonesia.†Jurnal MMH, 2019, 87–95.

Ronald Dworkin. Freedom’s Law The Moral Reading Of The American Constitution. New York: Oxford University Press Inc, 1996.

Siti Ulfa Lailatusyaifa. “Pelaksanaan Kewenangan Pengaduan Konstitusional Di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Sebagai Kebutuhan Teoritik Dan Empirik.†Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2018. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31719.

Subiyanto, Achmad Edi. “Perlindungan Hak Konstitusional Melalui Pengaduan Konstitusional.†Jurnal Konstitusi 8, no. 5 (2016): 707. https://doi.org/10.31078/jk854.

Zaid Afif dkk. “Konsep Negara Hukum Rule Of Law Dalam Sistem Ketatanegaraan IndonesiA,â€.†Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan 2 (2018).

C. Undang-undang

“Pasal 24 C Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945,†n.d.

“Pasal 28 i Ayat (4) UUD 1945,†n.d.




DOI: https://doi.org/10.31604/justitia.v7i1.208-219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Justitia : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora