Penggunaan Tepung Limbah Kulit Kopi (Coffea arabica L) Dalam Ransum Terhadap Performans Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Javonica)

Ahyar Ahyar

Abstract


Limbah yang tidak dimanfaatkan secara baik akan berdampak buruk terhadap lingkungan.  Banyaknya limbah kulit kopi belum dimanfaatkan secara optimal untuk pakan ternak karena ketidaktahuan peternak akan kandungan kulit kopi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung limbah kulit kopi (Coffea arabica L) dalam ransum terhadap performans burung puyuh (Coturnix coturnix javonica).  Penelitian ini telah dilaksanakan dikandang aneka ternak Mix Farming Experience Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan selama enam minggu mulai bulan Januari sampai Maret 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah perlakuan (t) = 4, ulangan (n) = 6.  Dengan susunan perlakuan A0 = 0%, A1 = 5%, A2 = 10%, A3 = 15%. Hasil penelitian penggunaan tepung limbah kulit kopi dalam ransum terhadap performans burung puyuh menghasilkan pertambahan bobot badan tertinggi pada perlakuan A0 sebesar 12.97 gram/ekor/minggu, terendah terdapat pada perlakuan A3 sebesar 11.42 gram/ekor/minggu.  Konsumsi ransum tertinggi terdapat pada perlakuan A3 sebesar 78.07 gram/ekor/minggu, terendah terdapat pada perlakuan A0 sebesar 72.57 gram/ekor/minggu.  Konversi ransum tertinggi terdapat pada perlakuan A3 sebesar 6.90, terendah terdapat pada perlakuan A0 sebesar 5.63. Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan burung puyuh (P<0.05), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum burung puyuh (P>0.05).  Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penggunaan tepung limbah kulit kopi dalam ransum berpengaruh yaitu dapat meningkatkan  pertambahan bobot badan burung puyuh, tetapi tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap konsumsi ransum dan konversi ransum burung puyuh.


References


Abidin, Z. 2005. Meningkatkan Produktivitas Puyuh Sikecil Yang Penuh Potensi. Edisi Revisi. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Akmal dan Filawati, 2010.Pemanfatan Kapang Aspergillus Niger Sebagai Inokulan Fermentasi Kulit Kopi Dengan Median Cair Dan Pengaruhnya Terhadap Performans Ayam Broiler. Jurnal ilmiah ilmu-ilmu peternakan. Vol.XI. No.3.

Hanafiah, K.A. 2003.Rancangan percobaan teori dan aflikasi. Raja Gravindo Persada. Jakarta.

Mattjik, A.A. dan I.M. Sumertajaya, 2002. Perancangan Percobaan Dengan Aflikasi SAS dan Minitab Jilid 1.Edisi ke-2.IPB Press. Bogor.

Nuraini.2009. Performa Broiler Dengan Ransum Mengandung Campuran Ampas Sagu Dan Ampas Tahu Yang Difermentasi Dengan Neurospora Crassa.Media Peternakan.32 : 196 – 203.

Sagala, N. R. 2009. Pemanfaatan Semak Bunga Putih (Chromolena Odorata) Terhadap Pertumbuhan Dan IOFC Dalam Ransum Burung Puyuh (Coturnix Coturnix japonica) Umur 1 Sampai 42 Hari. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Sri Nayati dan Danarti, 2005.Kopi Budidaya dan Pasca Panen. Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 8.

Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke-5.Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Zahra, et al. 2012.Pengaruh Pemberian Pakan Bebas Pilih (Free Choice Feeding) Terhadap Performans Produksi Telur Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica). Animal Agricultural Journal. 1: 1 – 11.

Zubaidah.2001. Pengaruh Jenis Subtrat Dan Level EM 4 Pada Pembutan Bokasi Pakan Terhadap Perubahan Kandungan Serat Kasar Kering Protein Dan Serat Kasar. Skripsi fakultas peternakan universitas andalas. Padang.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jac.v1i1.206

Article Metrics

Abstract view : 588 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 1102 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Raja Inal Siregar, Tanggal, Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Tel / fax : (0634) 21696 email : jurnal.peternakan@um-tapsel.ac.id
issn  Cetak  : 2548-3129    issn  Online : 2599-1736

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.