MAKNA DAN NARASI ZIARAH DALAM LENSA GENERASI MUDA: JEMBATAN ANTARA TRADISI DAN MODERNITAS
Jakobus Aditya Christie Manggala, Carolus Borromeus Mulyatno, Rian Antony
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna ziarah ke Candi Ganjuran menurut generasi muda Katolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dengan IPA (Intepretative Phenomenological Analysis). Metode tersebut berfokus pada pengalaman yang diperoleh subjek ketika melakukan ziarah ke Candi Ganjuran. Subyek penelitian yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 11 orang yaitu 4 orang laki-laki dan 7 orang perempuan Remaja Katolik (OMK) yang berdomisili di Yogyakarta, berusia 18-24 tahun. Hasil penelitian menemukan bahwa generasi muda ini memaknai pengalaman berziarah ke Candi Ganjuran, sebagai usaha untuk menemukan ketenangan, selain itu berziarah ke Ganjuran merupakan suatu usaha refleksi-evaluasi apakah selama ini mereka sudah melakukan suatu perjalanan hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa berziarah ke Candi Ganjuran merupakan ziarah yang paling favorit bagi kaum muda katolik Yogyakarta, karena akses dekat, suasana tempatnya nyaman, terdapat beragam kuliner, dekat dengan destinasi wisata pantai selatan, dan yang menarik adalah bahwa Candi Ganjuran merupakan tempat yang terasa amat romantis.