PROFIL PASIEN KLINIK MATA KMU GRESIK SELAMA PANDEMI COVID-19 PERIODE MARET 2020 – DESEMBER 2021

Uyik Unari, Irma Surjani, A’ifatin Venysya

Abstract


Wabah infeksi COVID-19 (Corona Virus Disease-2019) yang disebabkan karena Severe Acute Respiartory Syndrom Corona Virus 2 (SARS-CoV-2) telah menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia. Mata secara tidak langsung menjadi salah satu pintu masuk bagi virus tersebut. Adanya keterikatan hubungan faktor risiko penularan COVID-19 melalui mata dapat memungkinkan adanya penurunan minat kunjungan pasien yang berobat ke fasilitas kesehatan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui profil kunjungan pasien dengan penyakit mata ke fasilitas kesehatan yang khusus melayani penyakit mata pada saat pandemi COVID- 19 periode Maret 2020 – Desember 2021. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Sampel yang digunakan adalah data rekam medis pasien di Klinik Mata KMU Gresik pada masa Pandemi COVID-19 bulan Maret 2020 sampai Desember 2021. Data yang didapat selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk melihat gambaran proporsi tiap variable di sampel. Berdasarkan penelitian ini didapatkan total pasien yang masuk dalam kriteria inklusi adalah 12.890 pasien. Prevalensi terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah wanita sebanyak 6.884 orang (53,41%) dan pria sebanyak 6.006 orang (46,59%); berdasarkan kelompok usia 20 - 60 tahun (66,40 %); berdasarkan kelainan mata didapatkan lensa dan katarak (36,42% diagnosis); dan berdasarkan alamat domisili didapatkan dari kabupaten Gresik 10.271 pasien. Kesimpulan dari penilitian ini adalah profil kunjungan pasien terbanyak pada kelompok usia 20-60 tahun, jenis kelamin terbanyak wanita, kelainan mata terbanyak lensa dan katarak, dan domisili terbanyak berasal dari kabupaten Gresik.


Keywords


COVID-19, Profil, Kelainan Mata

Full Text:

PDF

References


Adams, P. F., & Marano, M. A. (1995). Current estimates from the national health interview survey, 1994. Vital and health statistics. Series 10, Data from the National Health Survey, (193 Pt 1), 1-260.

Afulani, P. A., Phillips, B., Aborigo, R. A., & Moyer, C. A. (2019). Person-centred maternity care in low-income and middle-income countries: analysis of data from Kenya, Ghana, and India. The Lancet Global Health, 7(1), e96-e109.

Belser, J. A., Rota, P. A., & Tumpey, T. M. (2013). Ocular tropism of respiratory viruses. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 77(1), 144-156.

Budiono, S. (Ed.). (2019). Buku ajar ilmu kesehatan mata. Airlangga University Press.

Chen, Y. L. Q., Guo, D.(2020) Emerging coronaviruses: Genome structure, replication, parthenogenesis. Journal of Virology, 92, 418423.

Chinese J Epidemiol. The Novel Coronavirus Pneumonia Emergency Response Epidemiology Team. The epidemiological characteristics of an outbreak of 2019 novel coronavirus diseases (COVID-19) in China.. (2020) 41:145–51. doi: 10.3760/cma.j.issn.0254-6450.2020.02.003

Courtright, P., & Bassett, K. (2003). Gender and blindness: eye disease and the use of eye care services. Community Eye Health, 16(45), 11.

Dai, X. (2020). Peking University Hospital Wang Guangfa disclosed treatment status on Weibo and suspected infection without wearing goggles. Xinjing Newpaper. Available online at: http://www. bjnews. com.

cn/news/2020/01/23/678189.(accessed January 24, 2020).

Dandona, R., Dandona, L., Srinivas, M., Giridhar, P., McCarty, C. A., & Rao, G. N. (2002). Population‐based assessment of refractive error in India: the Andhra Pradesh eye disease study. Clinical & experimental ophthalmology, 30(2), 84-93.

Ebeigbe, J. A., Ebeigbe, P. N., & Ighoroje, A. D. A. (2012). Ocular changes in pregnant Nigerian women. Nigerian journal of clinical practice, 15(3), 298-301.

Fahrudin, A., Al Amin, M. A., Kodiran, T., Hamdani, A., Afandy, A., & Trihandoyo, A. (2015). Pemetaan sosial (social mapping) di wilayah pesisir Kabupaten Gresik. Bogor (ID): PKSPL-IPB.

Fitria, A. (2015). Hubungan Karakteristik, Pengetahuan Dan Sikap Terhadap Tindakan Untuk Melakukan Operasi Katarak (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).

G.A. Stevens, R.A. White, S.R. Flaxman, H. Price, J.B. Jonas, J. Keeffe, J. Leasher, K. Naidoo, K. Pesudovs, S. Resnikoff, H. Taylor, R.R. Bourne, Vision Loss Expert G. Global prevalence of vision impairment and blindness: magnitude and temporal trends, 1990–2010, Ophthalmology 120 (12) (2013) 2377–2384.

Hanafiah, M. J., & Amir, A. (1999). Etika kedokteran dan Hukum kesehatan.

Hyman, L. (1987). Epidemiology of eye disease in the elderly. Eye, 1(2), 330-341.

Ilyas, S. (2006). Ilmu Penyakit Mata Edisi Kedua. Balai penerbit FKUI. Jakarta.

Knudtson, M. D., Klein, B. E., & Klein, R. (2006). Age-related eye disease, visual impairment, and survival: the Beaver Dam Eye Study. Archives of ophthalmology, 124(2), 243-249.

Lang, J., Yang, N., Deng, J., Liu, K., Yang, P., Zhang, G., & Jiang, C. (2011). Inhibition of SARS pseudovirus cell entry by lactoferrin binding to heparan sulfate proteoglycans. PloS one, 6(8), e23710.

Lukito, A. A. C., & Widyaningrum, K. (2021). WHY INPATIENT VISITS DECREASED DURING THE PANDEMIC? CASE STUDY IN HOSPITAL X, MALANG REGENCY. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 1(1).

Lundström, M., Stenevi, U., & Thorburn, W. (2002). The Swedish National Cataract Register: a 9‐year review. Acta Ophthalmologica Scandinavica, 80(3), 248-257.

Mitchell, P., Cumming, R. G., Attebo, K., & Panchapakesan, J. (1997). Prevalence of cataract in Australia: the Blue Mountains eye study. Ophthalmology, 104(4), 581-588.

Murthy, G. V. S., Gupta, S. K., Ellwein, L. B., Munoz, S. R., Pokharel, G. P., Sanga, L., & Bachani, D. (2002). Refractive error in children in an urban population in New Delhi. Investigative ophthalmology & visual science, 43(3), 623-631.

Orr-Burks, N., Gulley, S. L., Gallardo, R. A., Toro, H., & Van Ginkel, F. W. (2014). Immunoglobulin A as an early humoral responder after mucosal avian coronavirus vaccination. Avian diseases, 58(2), 279-286.

P. Mitchell, R.G. Cumming, K. Attebo, J. Panchapakesan, Prevalence of cataract in Australia: the Blue Mountains Eye Study, Ophthalmology 104 (4) (1997) 581–588.