EMOTIONAL FOCUSED COPING DAN RESILIENSI WANITA KORBAN KDRT DI SUMATERA BARAT

Permata Julice Putri, Rida Yanna Primanita

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk melihat hubungan antara emotional focused coping dan resiliensi wanita korban kekerasan dalam rumah tangga di Sumatera Barat. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 55 wanita Sumatera Barat yang dipilih melalui teknik purposive sampling, yaitu dengan kriteria telah menikah minimal selama 2 tahun dan berusia lebih dari 21 tahun, mengalami kekerasan dalam rumah tangga, serta masih mempertahankan rumah tangganya tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara emotional focused coping dan resiliensi pada wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Sumatera Barat dengan nilai signifikansi sebesar .000 dan koefisien korelasi sebesar .612. Artinya, semakin baik kemampuan emotional focused coping yang dimiliki oleh wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Sumatera Barat, maka akan semakin baik pula kemampuan wanita tersebut untuk resilien dalam kekerasan yang dialami. Selain itu, juga ditemukan bahwa sebagian besar wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga di Sumatera Barat berada pada kategori tinggi pada semua aspek resiliensi dan aspek emotional focused coping.


Keywords


Emotional focused coping; resiliensi; sumatera barat; wanita

Full Text:

PDF

References


Davison, G. C., Neale, J. M., & Kring, A. M. (2016). Abnormal psychology (psikologi abnormal) edisi ke 9 (Fajar, N., Trans). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. (Original work published 1859).

Fawcett, G. M., Heise, L. L., Isita-Espejel, I., & Pick, S. (1999). Changing community responses to wife abuse . American Psychologist, 54, 41–49.

Folkman, S., Lazarus, R. S., Gruen, R. J., & DeLongis, A. (1986). Appraisal, coping, health status, and psychological symptoms. Journal of Personality and Social Psychology, 50(3), 571–579.

Komisi Nasional Perempuan. (2020). Catatan kekerasan terhadap perempuan tahun 2009. Jakarta: KOMNAS Perempuan.

Lazarus, R. S., & Folkman, S. (1984). Stress, appraisal, and coping. New York: Springer Publishing Company.

Li, M. (2008). Relationship among stress, secture attachment, and trait of resilience among taiwanes collage student. College Student Journal, 42, 312–325.

Lujeng, R., Sukohar, A., Hutahuruk, P., & Putra, A. (2016). Kekerasan dalam rumah tangga pada kasus pernikahan dini. Jurnal Medula Unila, 6(10), 143–148. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/view/862/pdf

Makaro, T. M., Weny, B., & Syaiful, A. (2013). Hukum perlindungan anak dan penghapusan kekerasan dalam rumah tangga. Jakarta: Rineka Cipta.

Pratiwi, A. C., & Hirmaningsih. (2016). Hubungan coping dan resiliensi pada perempuan kepala rumah tangga miskin. Jurnal Psikologi, 12(2), 68–73.

Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 Essential skills for overcoming life’s inevitable obstacles. Broadway Books.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutrisminah, E. (2012). Dampak kekerasan pada istri dalam rumah tangga terhadap kesehatan reprosuksi. Kebidanan FIK Unissula, 50(127). Retrieved from http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/majalahilmiahsultanagung/article/view/62/56

Wagnild, G. M. (2009). A review of the resilience scale. Journal of Nursing Measurement, 17(2), 105–113.

Wagnild, G. M., & Young, H. M. (1993). Development and psychometric evaluation of the resilience scale. Journal of Nursing Measurement, 1(2), 165–178.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v9i4.2022.1263-1269

Article Metrics

Abstract view : 1647 times
PDF - 919 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.