TRADISI BROKOHAN SAPI PADA ETNIK JAWA DI HUTA I BATU SILANGIT KABUPATEN SIMALUNGUN

Nadia Rezlia, Supsiloani Supsiloani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang tradisi brokohan sapi dilakukan dan kaitannya dengan lingkungan etnik Jawa di Huta I Batu Silangit, untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi brokohan sapi pada etnik Jawa di Huta I Batu Silangit, serta untuk mendeskripsikan kepercayaan etnik Jawa pada pelaksanaan tradisi brokohan sapi di Huta I Batu Silangit. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Huta I Batu Silangit Kabupaten Simalungun. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang etnik Jawa melakukan tradisi brokohan sapi karena tradisi ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur pemilik sapi kepada Allah SWT. karena telah memberikan rezeki berupa lahirnya anak sapi. Tradisi ini masih dilakukan karena dapat dijadikan sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahim, sebagai sarana bersedekah, berbagai pengetahuan, pengalaman dan harapan supaya sapi tumbuh sehat dan subur. Tradisi brokohan sapi terus dilakukan karena lingkungan fisik wilayah ini sangat mendukung karena dikelilingi oleh perkebunan karet yang cukup banyak rumputnya sehingga masyarakat bisa memelihara sapi. Lingkungan sosial juga mendukung tradisi ini karena sifat tolong menolong antar sesama masyarakat sangat kuat. Proses pelaksanaan tradisi brokohan sapi disesuaikan dengan pelaksananya, namun biasanya dimulai dengan mempersiapkan alat dan bahan, meminta bantuan tetangga atau saudara, memasak nasi urap, membagikan nasi urap, dan makan bersama. Kepercayaan etnik Jawa terhadap tradisi ini sangat kuat, karena mereka yakin apabila melaksanakan tradisi ini maka rezekinya akan bertambah.

Keywords


Tradisi, brokohan dan etnik Jawa

Full Text:

PDF

References


Abdullah, O.S. (2017). Ekologi manusia dan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Clarita, E. D., & Salam, N. E. (2022). Makna Simbolik Tradisi Adat Tardidi Pada Kelahiran Anak Etnik Batak Toba. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, 4(1), 14-27.

Creswell, J. W. (2016). Research Design, Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran, terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J.W. (2023). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, Edisi Ke-3, Indonesia, Cetakan II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danu, A. K., & Samador, C. O. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Manggarai dalam Antologi Cerpen Perjalanan Mencari Ayam Karya Armin Bell: Kajian Antropologi Sastra. PROLITERA: Jurnal Penelitian Pendidikan, Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 3(2), 158–172.

Hartanto, A. F. A., Wijayanti, Y., & Nurholis, E. (2022). Nilai-Nilai Filosofis Tradisi Among-Among Desa Purwadadi Kabupaten Ciamis. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), 3(1), 143-154.

Haryoko, S. (2020). Analisis Data Penelitian Kualitatif (Konsep, Teknik, & Prosedur Analisis).

Hasanah, H. (2017). Teknik-teknik observasi (sebuah alternatif metode pengumpulan data kualitatif ilmu-ilmu sosial). At-Taqaddum, 8(1), 21-46.

Hidayatullah, M. R. (2021). Budaya Among-Among dan Slametan Di Pulau Jawa. OSF Preprints, 5-6.

Koentjaraningrat. (1993). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Koentjaraningrat. (2005). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Kristiawan, N. (2017). Pola Adaptasi Ekologi Budaya Tiga Komunitas di Jambi. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 3(2), 189-200.

Ningrum, W. O., & Adiyanto, W. (2023). Memahami Interaksi Tradisi Kupatan Pada Hari Raya Islam Di Desa Banjeng. Jurnal Komunika Islamika: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam, 9(2), 66-76.

Pitaloka, D. A., & Dora, N. (2024). Tradisi Bancakan Syukuran Kelahiran Anak Sapi Pada Etnis Jawa Di Desa Bulu Cina Kabupaten Deli Serdang. Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies, 2(1), 98-102. https://doi.org/10.33151/ijomss.v2i1.192

Purwaningsih, R., Putri, R. E. D., Triasroza, A. N., & Darmadi, D. (2022). Budaya Brokohan Kelahiran Bayi Di Desa Jatirejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 5(2), 196-202. https://doi.org/10.31004/jrpp.v5i2.10206

Puspitawati & Ayu, F. (2015). Ritual Mendoakan Sapi (Akandh path ghaia/menya) pada Etnis Punjabi di Kota Medan. Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 1(1), 1-9.

Sujoko, A., Mustofa, A., & Abidin, Z. (2023). SEPASARAN PEDHET: Respon Masyarakat Kalangundo Grobogan Jawa Tengah Terhadap Qs. Al-Baqarah: 261.

Sanjaya, V., & Gandha, M. V. (2021). Ekologi Budaya Dan Tradisi: Hidup Di Dalam Ruang Arsitektur Multi Etnis. Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 3(2), 1875-1886.

Wulandari, T. (2021). Mengungkap makna keuntungan melalui perspektif petani. Oetoesan-Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan, 3(1), 35-39.

Yatiman, AES, & Narti, S. (2018). Nilai Kerukunan Dan Kekeluargaan Etnis Jawa Dalam Tradisi Diantara. Jurnal Profesi FIS UNIVED , 5 (1).

Yuliana, F., & Salamah, S. (2021). Nilai Tradisi Karapan Kerbau Masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat Sebagai Penguatan Nilai Karakter Masyarakat. Gulawentah: Jurnal Studi Sosial, 6(2), 99.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i12.2024.4998-5005

Article Metrics

Abstract view : 166 times
PDF - 30 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.