PANTANGAN MEMAKAN DAGING ANJING BERBULU BELANG PADA MARGA PARDOSI DIDESA UNTEMUNGUR III KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Novita Suryani Pakpahan, Murni Eva Rumapea

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui yang menyebabkan bertahannya hingga saat ini pantangan memakan daging anjing bulu belang pada Marga Pardosi di Desa Purbatua dan untuk mengkaji dampak jika Marga Pardosi memakan daging anjing berbulu belang di desa Untemungkur III. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pantangan memakan daging anjing bulu belang ini  juga merupakan dari kepercayaan dan praktik budaya. Marga Pardosi menganggap anjing bulu belang sebagai penolong. Dalam pandangan mereka anjing berbulu belang bukan hanya sebagai hewan peliharaan biasa, tetapi dibalik itu ada sejarahnya dan ada sumpah dari leluhur nenek moyang yang diwariskan kepada generasi turun menurun. Oleh karena itu , memakan daging anjing berbulu belang dinggap sebagai pantangan yag sudah ada sejak dahulu.  Dan jika melanggar pantangan memakan daging anjing berbulu belang akan terkena penyakit.Marga Pardosi mempercayai karena terjadi sejak zaman nenek moyang hingga turun temurun.


Keywords


Pantangan, Makanan, Pardosi, Toba

Full Text:

PDF

References


Ayu Febryani, S. M. (2020). Foklor Penguatan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Khas Sumatera Utara. Banten: CV. A.A. RIZKY.

Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Metode Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1–9. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1951

Danandjaja, J. ( 2013). Foklor Nusantara : Hakikat,Bentuk dan Fungsi. Jakarta: Pt Temprint.

Dwiyan to, D. (2021). Metode Kualitatif:Penerapanna Dalam Penelitian. 0, 1–7

Endraswara, S. (2016). Metode Penelitian Foklor. Yogyakarta: Media Pressindo.

Laksono, A. D., & Wulandari, R. D. (2021). Pantangan Makanan pada Suku Muyu di Papua. Amerta Nutrition, 5(3), 251. https://doi.org/10.20473/amnt.v5i3.2021.251-259

Mangolo, Y. (2022). Makna Pendidikan Dalam Penerapan Pemali Mencampur Makanan Dari Ritus Rambu Tuka ’ Masyarakat Toraja Educational Meaning in the Implementation of Pemali Mixing Food At the Rite of Rambu Tuka ’ and Rambu Solo ’ and Its Relevance for the Community of Toraja. Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science, 4(3), 726–734.

Fangidae, W. M. (2009). Boso Mua Mba Busa: Pantangan Memakan Daging Anjing Dalam Marga Nggebu Di Rote NTT.

Pridajumiga, R. (2009). Proses Peningkatan Minat Baca Melalui Pemberian Penghargaan: Studi Kasus di Perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah. 27–32.

Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. (1978). Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur.

(Pridajumiga, 2009)Pridajumiga, R. (2009). Proses Peningkatan Minat Baca Melalui Pem berian Penghargaan: Studi Kasus di Perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah. 27–32.

Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya. (1978). Adat Istiadat Daerah Nusa Tenggara Timur.

Sartini, S., & Luwiyanto, L. (2020). Mitos Penciptaan pada Serat Purwakandha Brantakusuman dan Potensi Kajian Filsafatnya. Jurnal Filsafat, 30(1), 92. https://doi.org/10.22146/jf.43718

Yeni LF. Nurizzati and Zulfikarni 2013. (2013). Ungkapan Pantang Larang Wanita Hamil di Kenagarian Pangian Kecamatan Lintau Buo Tanah Datar. Pendidikan Bahasa Dan …, 340–346. http://ejournal.fip.unp.ac.id/index.php/pbs/article/view/1336/0

Zakaria, S. K., & Daud, M. N. (2020). Pandangan sarwa etika dan nilai peradaban melayu berdasarkan pantangan anak melayu dan teras hati budi melayu. International Journal of Social Science Research, 2(3), 100–111. https://myjms.mohe.gov.my/index.php/ijssr/article/download/10970/5144

Suwardi Endraswara, M. :. (2013). Foklor dan Fokllife Dalam Kehidupan Dunia Modern Kesatuan dan Keberagaman. Yogayakarta: Pustaka Timur.

Yoon, C. (2014). Pemali Dalam Budaya Etnik Bali Di Samarinda: Suatu Tinjauan Semiotika. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 4, 368–382.

Yevita Nurti. (2017). Kajian Makanan Dalam Perspektif Antropol. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(1), 1–10




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v11i12.2024.4949-4955

Article Metrics

Abstract view : 127 times
PDF - 19 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.