SISTEM PERINGATAN DINI KRISIS KESEHATAN AKIBAT BANJIR LUAPAN SUNGAI CITARUM DI WILAYAH BANDUNG SELATAN

Candra Sholeh Hermawan, Heridadi Heridadi, Bambang Wahyudi, Pujo Widodo, Wilopo Wilopo

Abstract


Bandung khususnya  daerah Bandung Selatan merupakan wilayah rawan banjir di Kabupaten Bandung. Hal ini diakibatkan karena wilayah Bandung Selatan merupakan dataran rendah yang di aliri Sungai Citarum, sehingga apabila musim hujan selalu banjir. Banjir yang terjadi dapat menjadi ancaman keamanan nasional khususnya menyangkut tentang keamanan kesehatan dan berakibat pada timbulnya krisis kesehatan. Kesiapsiagaan krisis kesehatan dengan pelaksanaan sistem peringatan dini diperlukan sebagai antisipasi untuk mengurangi dampak bencana terhadap kesehatan. Sistem peringatan dini krisis kesehatan di Kabupaten Bandung belum dilaksanakan dengan maksimal karena adanya beberapa hambatan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan akibat banjir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Lokasi penelitian berada di Kabupaten Bandung. Penelitian mengenai sistem peringatan dini krisis kesehatan dilakukan dengan pengamatan komponen yang terlibat pada pelaksanaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengumpulan data untuk pelaksanaan sistem peringatan dini dilakukan dengan metode surveilans aktif dan pasif. Rapid Health Assessment (RHA) dilakukan setelah pengumpulan data. Puskesmas di Kabupaten Bandung belum seluruhnya menggunakan formulir RHA untuk pencatatan data hasil RHA. Analisis dan interpretasi data menghasilkan kesimpulan mengenai kemungkinan kejadian krisis kesehatan. Penyebarluasan informasi belum memberikan umpan balik yang optimal dari masyarakat. Evaluasi hanya dilakukan secara internal di masing-masing instansi puskesmas dan dinas kesehatan. Keterlibatan teknologi informasi untuk pelaksanaan sistem peringatan dini belum merata di seluruh puskesmas di Kabupaten Bandung. Ketentuan yang berlaku dalam komponen pelaksanaan sistem peringatan dini krisis kesehatan belum seluruhnya dilakukan oleh puskesmas di Kabupaten Bandung

Keywords


Sistem peringatan dini, Banjir, kesiapsiagaan, krisis kesehatan,. Bandung Selatan

Full Text:

PDF

References


Basher, R. (2006). “Global Early Warning Systems for Natural Hazards: Systematic and People-Centred”. Philosophical Transactions of The Royal Society: A Mathematical, Physical and Engineering Sciences, 364(1845), 2167-2182.

Coppola D. (2011). Introduction to International Disaster Management (2nd Edition). USA: Elsevier Inc.

Miles MB, Huberman AM, Saldana J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Mulyadi, D., Hadi, I., & Khoir, A. F. (2010). “Banjir Bandung Selatan Tahun 1985–2010 Ditinjau dari Perubahan Tutupan Lahan dan Fluktuasi Curah Hujan”. Prosiding Geoteknologi LIPI, 241-250.

Mutiara, J., Yudianto, D., & Fitriana, F. (2017). “Studi Perbandingan Curah Hujan Hasil Pengukuran Pos Hujan dan Satelit Untuk Wilayah Bandung”. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 3(3), 137-144.

Najmah. (2015). Epidemiologi: Untuk Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rajagrafindo

Noor, N. N. (2014). Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan

Permana, F.H. (2018). Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Banjir dalam Rangka Mempertahankan Human Security (Studi Kasus Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung) (Tesis). Program Studi Manajemen Bencana, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan.

Seng, D. S. C. (2012). “Improving the Governance Context and Framework Conditions of Natural Hazard Early Warning Systems”. IDRiM Journal, 2(1), 1-25.

Setiawati, E. P. (2009). Surveilans Infeksi Nosokomial. Bandung : Universitas Padjadjaran

World Health Organization. (2001). Protocol for the assessment of national communicable disease surveillance and response systems: guidelines for assessment teams (No. WHO/CDS/CSR/ISR/2001.2). World Health Organization.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jips.v10i7.2023.3312-3319

Article Metrics

Abstract view : 255 times
PDF - 229 times

Refbacks