Analisis Peran Modal Sosial dalam Mendukung Keberlanjutan Kelompok Tani Hutan di Tahura Ngargoyoso, Karanganyar
Abstract
Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I merupakan satu-satunya hutan konservasi di Jawa Tengah. Ancaman kerusakan hutan dan ketergantungan masyarakat terhadap hutan menjadi perhatian serius yang harus diperhatikan. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan peran modal sosial Kelompok Tani Hutan selaku bagian dari masyarakat dalam turut serta mengelola hutan konservasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara yang dilakukan kepada Kelompok Tani Hutan dan pihak Pengelola Balai Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunagoro I. Hasil penelitian menunjukkan partisipasi Kelompok Tani Hutan menerapkan modal sosial dalam pengelolaan Tahura. Unsur modal sosial berupa kepercayaan, norma, dan jaringan yang terjalin mendorong pengelolaan hutan secara optimal. Rasa percaya terwujud antara kelompok tani hutan dengan berbagai pihak menjadi penguat kerjasama mereka. Dalam kerjasama yang terbentuk juga terdapat norma-norma yang harus dipatuhi guna adanya kontrol tindakan beberapa pihak yang memicu kerusakan hutan. Rasa percaya dan norma norma tersebut tumbuh dalam jaringan yang dijalin kelompok tani hutan dengan beberapa pihak terkait. Temuan ini dapat menambah wawasan kita terkait interaksi sosial yang terjalin mampu meningkatkan pengoptimalan pengelolaan Tahura.
Kata kunci: kelompok tani hutan, Tahura, modal sosial
Full Text:
PDFReferences
Alfansyur, A., & Mariyani, M. (2020). Seni mengelola data: Penerapan triangulasi teknik, sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146-150.
Assyakurrohim, D., Ikhram, D., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Metode studi kasus dalam penelitian kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01), 1-9.
Dahal, G. R., & Adhikari, K. P. (2008). Bridging, linking, and bonding social capital in collective action: The case of Kalahan Forest Reserve in the Philippines.
Fathy, R. (2019). Modal sosial: Konsep, inklusivitas dan pemberdayaan masyarakat. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 6(1), 1-17.
Fitriandhini, D., & Putra, A. (2022). Dampak Kerusakan Ekosistem Hutan Oleh Aktivitas Manusia: Tinjauan Terhadap Keseimbangan Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 3(3), 217-226.
Febryanti, W. O. I., Adiningsi, S., & Saputra, R. A. (2023). Menganalisis Pola Deforestasi Hutan Lindung Di Sulawesi Tenggara Menggunakan Metode K-Means. Jurnal Informatika Polinema, 10(1).
Hapsari, N. T., & Rokhani, R. (2021). Modal Sosial Kelompok Tani Hutan Santuso II Dalam Pengembangan Kapulaga Di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember. Jurnal Kirana, 1(2), 92-104.
Harjana, A. T., Setiawati, S., Kristiningrum, R., & Sardjono, M. A. (2024). Penilaian modal sosial Kelompok Tani Hutan (KTH) Sinar Nilam dalam pemanfaatan hutan mangrove. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 8(1), 16-29.
Herdiyanti, Saputra, P. P. (2023). Peran Modal Sosial Dalam Memperkuat Jaringan Kelompok Tani Hutan (KTH) Di Kampung Kapitan Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 333-338.
Kurniawan, A. (2020). Pengembangan Objek Wisata Tahura KGPAA Mangkunegoro I Berbasis Edukasi Kesehatan (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Sabar, A., Dassir, M., & Ita, S. E. N. (2022). Modal Sosial Masyarakat Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (HKM) Buhung Lali Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Jurnal Kehutanan Papuasia, 8(1), 94-101.
Saputra, P. P. (2023). Peran Modal Sosial Dalam Memperkuat Jaringan Kelompok Tani Hutan (KTH) Di Kampung Kapitan Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Prosiding Konferensi Nasional Sosiologi (PKNS), 1(1), 333-338.
Sari, B. B. P. (2024, 11 Juli). Siti Nurbaya Sebut Penetapan Kawasan Hutan di Indonesia Capai 84 Persen. Diakses pada Selasa, 5 November 2024, dari https://news.detik.com/berita
Subagyo, S. (2012). Pengembangan nilai dan tradisi gotong royong dalam bingkai konservasi nilai budaya. Indonesian journal of Conservation, 1(1), 61-68.
Undang Undang No 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, (1990).
Widiyanto, H. (2015). Kajian sensitifitas kawasan taman hutan raya (Tahura) KGPAA Mangkunagoro I Karanganyar (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University).
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jim.v8i4.2024.%25p
Article Metrics
Abstract view : 1012 timesPDF - 64 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.