LITERASI DIGITAL DALAM PENYEBARAN INFODEMI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA MEDAN (Studi Kasus Akun Instagram @Medantalk)

Ade Harahap, Rahmanita Ginting, Ribut Priadi

Abstract


Abstrak

Awal pandemi COVID-19 di Indonesia, terjadi kesimpang siuran informasi di tengah masyarakat yang resah dan panik. Sebagian masyarakat mengkases informasi yang salah tanpa melakukan verifikasi. Salah satu hal terpenting dalam menghadapi peredaran penyebaran infodemi di masa pandemi COVID-19 adalah dengan meningkatkan literasi digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana upaya preventif literasi digital yang dilakukan masyarakat kota Medan pada follower akun instgram @medantalk dalam penyebaran infodemi di masa pandemi COVID-19 sekaligus juga, apakah medantalk meliterasi para pengikutnya. Studi ini mengunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, selanjutnya dalam teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya kegiatan positif yang signifikan antara literasi digital terhadap perilaku follower pada penggunaan internet dalam memenuhi kebutuhan informasi. Artinya, semakin tinggi tingkat literasi digital para follower maka semakin tinggi pula perilaku penggunaan internet. Akun Instagram @Medantalk juga memiliki peran meliterasi dengan memberikan pemahaman media digital dalam penyampaian informasi maupun penayangan konten kepada publik. Sehingga hal ini mereduksi perkembangan rumor dalam menghadapi berita bohong yang berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat dalam penanganan pandemi.

Kata Kunci: Literasi Digital, COVID-19, Infodemi, Preventif, Penyebaran, Pandemi

                      COVID-19

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimin, (2008). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bawden, D. (2001). “Information and Digital Literacies: A Review of Concepts“in Journal of Documentation, 57(2), 218-259.

Bucy, Erik P. (2005). Living in The Information Age A New Media Reader, Wadsworth: A Division of Thomson Learning Inc.

Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.

Bungin, Burhan, (2006). Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma, dan Diskursus

Teknologi Komunikasi Di Masyarakat, Jakarta: Kencana Preda Group.

Effendy, Onong Uchjana. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya Bakti.

Engelbertus Wendratama, Sekadar mengingatkan: misinformasi pandemi paling banyak ada di WhatsApp. Diakses dari https:// theconversation.com/sekadar- mengingatkan-misinformasi-pandemi-paling-banyak-ada-di-whatsapp-135430.

Ginting, Rahmanita. (2021). Etika Komunikasi. In R. Ginting, A. Yulistiyono, & et al Rauf, Abdul (Ed.), Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (hal. 178). Cirebon: Penerbit Insania. https://www.google.co.id/books/edition/Etika_Komunikasi_dalam_Media_Sosial_Sari/DUIyEAAAQBAJ?hl=en&gbpv=0

Ginting, Rahmanita. (2020). Kemampuan Literasi Media Pada Era Informasi Digital Di Kalangan Mahasiswa KotaMedan. Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, And Arts (LWSA), 3(1). https://doi.org/10.32734/lwsa.v3i1.816

Ginting, Rahmanita, (2015). Peran Literasi Media Dalam Era Komunitas Asean. Dalam Ambang Priyonggo, FX Lilik Dwi M., Adi Wibowo. Dinamika Media Pada Masyarakat Kontemporer Indonesia. UMN Press: Tangerang-Banten.

Glister. (1997). Digital Literacy. New York: Wiley.

Hermawan, Herry. (2017). Literasi Media: Kesadaran dan Analisis. Yogyakarta: Calpulis .

Hoosuite. (2020). Diakses dari https://datareportal.com/reports/digital-2020 indonesia?rq=indonesia% Iriantara, Y. (2009). Literasi Media. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. We Are Social: Indonesia Digital Report.

Indrajit, Richardus Eko, (2001). Pengantar Konsep Dasar Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Infromasi, Jakarta: Elex Media Komputindo.

I Putu Gede Sutrisna, (2020). Gerakan Literasi Digital Pada Masa Pandemi COVID-19, Stilistika Volume 8, Nomor 2, Mei 2020.

Jasmadi. (2004). Panduan Praktis Menggunakan Fasilitas Internet. Yogyakarta: Andi

Jones, Rodney H. & Hafner, Christoph A. (2012). Understanding Digital Literacies: A Practical Introduction. New York: Routledge.

Jungwirth, Bernhard. (2002). Information Overload: Threat or Opportunity? http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download

Kaplan, Andreas M. & Haenlein, Michael. (2010). Uses of the World, Unite! The Challenges and Opportunities of Social Media. Business Horizons

Lanham, R. (1995). Digital Literacy. Scientific American, 273(3), 198-200. Diakses melalui http://www.jstor.org/stable/24981795.

Lankshear, Colin & Knobel, Michele (eds), (2008). Digital Literacy and Digital Literacies: Policy, Pedagogy and Research Considerations For Education. New York: Peter Lang.

Livingstone, S., (2004). Media literacy and the challenge of new information and communication technologies. Communication

McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa (Suatu Pengantar). Jakarta: Salemba Humanika.

Moleong, Lexy J, (2017), Metode Penelitian Kualitatif, Cetakan ke-36, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.

Nabila Farahdila Putri,dkk, (2020). Pentingnya Kesadaran Hukum Dan Peran Masyarakat Indonesia Menghadapi Penyebaran Berita Hoax COVID-19, Media Keadilan, Jurnal Ilmu Hukum

Nasrullah, Rulli (2015). Cyber Media. Idea Press Yogyakarta (2013), Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Simbiosa Rekatama Media.

Pujileksono, Sugeng (2015) Metode Penelitian Komunikasi Kualitatif. Kelompok Intrans Publishing: Malang.

Pengukur Suhu Tubuh Thermo Gun Berbahaya Bagi Manusia. Diakses dari https ://kominfo.go.id/content/detail/27991/disinformaspengukur-suhu-tubuh-thermo-gun-berbahaya-bagi manusia

Potter, W. James, (2001). Media Literacy 2nd Edition. California: Sage Publications.

Ramdiani Nurohmah, Nurul Aini, Abdul Kholik, Novi Maryani (2020) Literasi Media Digital Keluarga di Tengah Pandemi COVID-19 .Educivilia, Volume 1 Nomor 2 Juli 2020: 159-168