POTENSI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TERHADAP PENAMBAHAN VARIASI KONSENTRASI SARI BERAS MERAH (Oryza nivara) PADA PEMBUATAN YOGURT
Abstract
Yogurt adalah produk yang dibuat dari susu yang difermentasi oleh bakteri asam laktat. Bakteri ini memberikan manfaat kesehatan ketika dikonsumsi, seperti memperbaiki mikroflora dalam saluran pencernaan, sehingga dapat digunakan sebagai bentuk makanan fungsional dengan kolaborasi bahan yang kaya antioksidan. Tingginya paparan radikal bebas dari berbagai sumber seperti radiasi, asap rokok, polusi kendaraan dan pabrik, pestisida, obat-obatan, dan lainnya menyebabkan peningkatan risiko kesehatan. Jumlah radikal bebas dan antioksidan yang tidak seimbang dalam tubuh menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Salah satu jenis makanan yang berpotensi menangkal radikal bebas dan sangat akrab bagi masyarakat Indonesia adalah beras merah. Beras merah mengandung karbohidrat tinggi yang merupakan sumber antioksidan utama seperti asam fenolik, flavonoid, tokoferol, tokotrienol, proantosianidin, y-oryzanol, asam fitat, antosianin dan termasuk bagian dari serealia. Metode yang digunakan pada uji antioksidan menggunakan metode DPPH, dirancang dengan melihat nilai absorpsi. menggunakan spektrofotometer uv – vis. Hasil yang diperoleh pada penelitian yogurt sari beras merah didapatkan antioksidan kuat pada konsentrasi sari beras merah 30% dengan hasil 72,67 ppm.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arifin, A. S., Yuliana, N. D., & Rafi, M. (2019). Aktivitas Antioksidan pada Beras Berpigmen dan Dampaknya terhadap Kesehatan. Jurnal admin.
Azura, A. R. (2019). Farmaka Farmaka. Jurnal Surimi.
Evadewi, F. D., Sulistyaningtyas, & Sukmaningsih, T. (2020). Peningkatan Fungsional Yogurt Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Beras Hitam. Media Peternakan, 24 - 25.
Fuller, R. (1992). Probiotics: The Scientific Basis. Springer Netherlands. DOI: 10.1007/978-94- 011-2364-8.
Guofo, P., & Trindade, H. (2013). Rice Antioxidants: Phenolic Acids, Flavonoids, Anthocyanins, Proanthocyanidins, Tocopherols, Tocotrienols, γ-Oryzanol, and Phytic Acid. Food Science and Nutrition, 75 - 104.
Hariyadi, P. (2017). Teknologi Proses Termal Untuk Industri Pangan. Bogor: PT Media Pangan Indonesia.
Hasanah, N. W., Kiranawati, T. M., & Wibowotomo, B. (2021). Analisis Mutu Yoghurt Substitusi Susu Sapi dan Susu Beras Merah (Oryza nivara). Journal Universitas Negeri Yogyakarta.
Kruger M.J, D. N. (2014). Proanthocyanidins, Anthocyanins and Cardiovascular Diseases. Food Research International Journal, 41 - 52.
Kumar, B. V. (2015). Trends in dairy and non-dairy. Journal Food Sci Technol, 6112–6124.
Mahantesh, S., Gangawane, A., & Patil. (2012). Free Radicals, Antioxidants, Diseases and Phytomedicines in Human Health : Future Perspects. World Research Journal of Medicinal & Aromatic Plants, 6 - 10.
Seawan N, V. W. (2014). Antioxidant Capacities, Phenolic, Anthocyanin and Proanthocyanidin Contents of Pigmented Rice Extracts Obtained by Microwave-Assisted Method. Suranaree Journal of Science and Technology, 301 - 306.
Sintasari, R. A., Kusnadi, J., & Ningtyas, D. W. (2014). Pengaruh Penambahan Konsentrasi Susu Skim dan Sukrosa terhadap Karakteristik Minuman Probiotik Sari Beras Merah. Jurnal Pangan Agroindustri, 75.
Sintasari, R. J. (2014). Pengaruh penambahan konsentrasi susu skim dan sukrosa terhadap karekteristik minuman probiotik sari beras merah. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 65 - 75.
SNI. (2008). SNI Beras (SNI 6128:2008). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Srivasta, P., Prasad, S., Ali, M. N., & Prasad, M. (2015). Analysis Of Antioxidant Activity Of Herbal Yoghurt. The Pharma Journal.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/eksakta.v9i2.268-272
Article Metrics
Abstract view : 261 timesPDF - 204 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.