UJI BERBAGAI KONSENTRASI PERENDAMAN AIR KELAPA DAN DOSIS PUPUK DOLOMIT PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH

Aliffiya Pury, Karno Karno, Budi Adi Kristanto

Abstract


Bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Pertumbuhan dan produksi bawang merah dapat ditingkatkan dengan pemberian zat pengatur tumbuh yang diperoleh dari bahan alami seperti air kelapa. Kesuburan tanah akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah sehingga dilakukan penambahan pupuk dolomit untuk memperbaiki kondisi fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2022 – Juni 2022 di Screenhouse Agroecotekcopark, Fakultas Peternakan dan Pertinian (FPP). Universitas Diponegoro. Analisis parameter pengamatan dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), Universitas Diponegoro. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 4 x 5 dengan 3 ulangan, sehingga terdapat 60 unit percobaan. Faktor pertama adalah konsentrasi perendaman air kelapa B1 (0%), B2 (25%), B3 (50%), B4 (75%) dan B5 (100%). Faktor kedua dosis pupuk dolomit M1 = 0 ton Ha-1 (0 g/tanaman), M2 = 1 ton H-1 (2,25 g/tanaman), M3 = 2 ton H-1 (4,50 g/tanaman), dan  M4 = 3 ton H-1 (6,75 g/tanaman). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian zpt air kelapa mampu mempengaruhi parameter tinggi tanaman, jumlah umbi, diameter umbi, bobot segar umbi dan berat kering umbi, sedangkan dosis pupuk dolomit berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi dan berat kering umbi.


Keywords


Auksin, Air kelapa, Dolomit, Bawang Merah

References


Ariyanti, M., C. Suherman., Y. Maxiselly, dan S. Rosniawaty. 2018. Pertumbuhan tanaman kelapa (Cocos nucifera) dengan pemberian air kelapa. J. Hutan pulau-pulau kecil, 2 (2) : 201-212.

Batubara, L. R., R. Mawarni, dan R. R. R. Pohan. 2021. Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium cepa L.) terhadap konsentrasi air kelapa dan media tanam secara vertikultur. J. Agrotek, 8 (1) : 49-53

Delina, Y., D. O., dan A. Alatas. 2019. Pengaruh pemberian dolomite dan pupuk kcl terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). J. Green swarnadwipa. 1 (1) : 39-47.

Hamzah, D., S. A. Lasmini, dan A. Syukur. 2020. Pengaruh berbagai konsentrasi perendaman air kelapa dan sayatan umbi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium wakegi Araki) varietas lembah palu. J. Agrotekbis, 8 (1) : 236-241.

Hasan, F. A., U. Made, dan Jeki. 2020. Pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium wakegi Araki) pada berbagai konsentrasi air kelapa dan pupuk organik cair. J. Agrotekbis, 8 (6) : 1443-1450.

Manurung, A. I, dan Vindo. 2019. Pengaruh dosis dolomite dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) varietas Vietnam. J. Agrotekda, 3 (2) : 103-116.

Marsary, I., Z. T. M., dan A. Kurnain. 2020. Pengaruh pemberian kapur dolomite dan pupuk daun terhadap pertumbuhan bawang daun (Allium fistuiosum L.) pada tanah gambut. J. Agroekotek view, 3 (1) : 45-54.

Napitupulu, B. S., R. R. Lahay, dan A. Barus. 2018. Pengaruh konsentrasi air kelapa dan lama perendaman terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah varietas tuk tuk (Allum ascalonicum L.) asal biji. J. Agroekoteknologi, 6 (4) : 902-907.

Nurman., E. Zuhry, dan I. R. D. Pemanfaatan zpt air kelapa dan poc limbah cair tahu untuk pertumbuhan dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.). J. Jom faperta, 4 (2) : 1-15.

Puspitorini, P. dan T. Kurniastuti. 2019. Kajian durasi perendaman auxin natural pada pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.). J. Viabel pertanian, 13 (1) : 1-10.

Ramadhani, F., T. Kurniastuti., dan P. Puspitorini. 2017. Pengaruh lama perendaman air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada berbagai macam media. J. Viabel Pertanian, 13 (1) : 33-44.

Sianipar, B. dan A. T. Hutahayan. 2019. Pengaruh perlakuan zat pengatur tumbuh alami terhadap produksi biji botani bawang merah. J. Tapaduli, 1 (2) : 414-423.

Sudaryono, T. 2017. Respon tanaman bawang merah terhadap pemupukan boron. J. Ilmu-ilmu pertanian agrika, 11 (2) : 161-169.

Sukwika, T. dan I. Firmansyah. 2019. Pemetaan dan strategi kebijakan : dampak kerusakan tanah untuk produksi biomassa di kota Depok. J. Pendidikan Geografi, 25 (2) : 114-127.

Supit, J. M. J., Y. E. B. Kamagi, dan L. T. Karamoy. 2021. Pemanfaatan kompos dan phonska plus pada lahan kering masam terhadap pertumbuhan, dan produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) di kabupaten Minahasa. J. Cocos, 7 (7) : 1-15.

Tanari, Y., A. R. Saleh, dan R. Handayani. 2018. Respon waktu pemberian dolomite dan dosis pupuk organic granule modern terhadap pertumbuhan, hasil dan kualitas bawang merah (Allium ascalonicum L.). J. Agropet, 15 (1) : 9-18.

Wiliodorus., I. Sasli, dan E. Syahputra. 2020. Respons tanaman bawang merah terhadap fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan pemotongan umbi pada gambut. J. Pertanian dan Pangan, 2 (2) : 29-41.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v8i1.8764

Article Metrics

Abstract view : 908 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 239 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.