KERAGAAN MORFOLOGI DAN AGRONOMI KLON KRISAN (CHRYSANTHEMUM MORIFOLIUM RAMAT.) TAHAN KARAT HASIL MUTASI VARIETAS PUSPITA NUSANTARA

Shela Shevila, Rommy Andhika Laksono, Yayu Sri Rahayu, Lia Sanjaya

Abstract


Usaha perakitan varietas unggul krisan di dalam negeri melalui pemuliaan tanaman dengan teknik mutasi sinar gamma terus dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada varietas impor, serta menghasilkan varietas baru yang tahan terhadap penyakit karat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan klon krisan (Chrysanthemum sp.) tahan karat hasil mutasi varietas Puspita Nusantara yang memberikan keragaan morfologi dan agronomi terbaik. Percobaan dilakukan di BALITHI Cipanas, Jawa Barat pada bulan Juli sampai November tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 16 perlakuan dan 3 ulangan. Aksesi klon mutan yang digunakan sebagai kandidat adalah 6.9 ((198)), 5.13 II/4 ((107)), 8.24 II/4 ((65)), BB 7,5 - 0,2, L 34, St 3.11, NN 298, 7.3, IV 12.4 ((101)), 9.2, NN 137, NN 139, dan NN 139. Varietas referensi Puspita Nusantara, Arosuka Pelangi dan Stangkon Kuning digunakan sebagai varietas pembanding. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji lanjut DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5%. Hasil percobaan yang dilakukan terdapat pengaruh yang berbeda nyata klon-klon krisan tahan karat hasil mutasi pada hampir semua parameter pengamatan. Nomor klon 9.2, NN 298 dan 5.13 II/4 ((107)) memberikan hasil terbaik pada keragaan morfologi dan agronominya.


Keywords


Krisan, Morfologi dan agronomi, Mutasi sinar gamma

References


Ahmad, J. and C. Marshall. 1997. The Pattern of 14C-assimilate Distribution in Chrysanthemum cv. Red Delano ith Particular Reference to Branch Interrelation. J. of Hortic. Sci. 72 (6):931-939.

Astutik. 2009. Peningkatan Kualitas Bibit Pisang Kepok Melalui Radiasi Sinar Gamma secara In Vitro. Buana Sains. 9(1): 69-75.

Badan Pusat Statistik. 2019. Produksi Tanaman Florikultura (Hias) 2019. [online]. Diakses pada https://www.bps.go.id/indicator/55/64/1/produksi-tanaman-florikultura-hias-.html [18 Februari 2021].

Balai Penelitian Tanaman Hias. 2007. Pengelolaan Hama dan Penyakit Tanaman Hias di Rumah Plastik. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 29(1):11-12.

Budiarto, K., Y. Sulyo, R. Maaswinkel, S. Wuryaningsih. 2006. Budidaya Krisan Potong Prosedur Sistem Produksi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta.

De Vier, C.I. and R.L. Geneve. 1997. Flowering Influences Adventitious Root Formation in Chrysanthemum Cuttings. Scientia Hortic. 70:309-318.

Firman, I.D. dan P.H. Martin. 1968. White Rust of Chrysanthemum. Annals of Applied Biology. 62(3): 429-442.

Harjadi, S.S. 1989. Dasar-Dasar Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Hartati, S., A. Yunus, F. Nugroho. 2017. Keragaan Anggrek Persilangan Vanda celebica x Vanda dearei Hasil Radiasi Sinar Gamma. Agrotrch Res J. 1(1): 7-12.

Herlina, D., T. Sutater dan M. Reza. 1997. Pengaruh kultivar dan umur tanaman induk terhadap kualitas stek dan produksi tanaman krisan. J. Hort. 6(5):440-446.

Kurniasih, D., D. Ruswandi, H.K. Murdaningsih, A.Q. Warid. 2016. Variabilitas Genotipe-Genotipe Mutan Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelv.) Generasi MV5 Hasil Irradiasi Sinar Gamma. Jurnal Agrikultura. 27 (3): 173-178.

Maaswinkel, R. dan Y. Sulyo. 2004. Chrysanthemum Physiologie in Training on Chrysanthemum Cultivation I. Balai Penelitian Tanaman Hias. 2(4): 104-115.

Maharani, S. dan N. Khumaida. 2013. Induksi Keragaman dan Karakterisasi Dua Varietas Krisan (Dendranthema grandiflora Tzvelev) dengan Iradiasi Sinar Gamma secara In Vitro. J. Hort. Indonesia. 4 (1) : 34 – 43.

Maluszynski, M., B.S. Ahloowalia, B. Sigurbjornsson. 1995. Application of In Vitro Mutation Techniquea for Crop Improvement. Euphytica. 85: 303-315.

Marwoto, B., I. Djatmika, M. Dewanti, R. Kurniati, T. Sutater. 1999. Pengendalian Penyakit Karat (Puccinia horiana) Secara Terpadu pada Pembibitan Krisan (Dendranthema grandiflora). Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Hias. Jakarta. 111-122.

Patmawati dan E. Sofyadi. 2020. Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk Kotoran Ayam dengan Kwonsentrasi Atonik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium Ramat). Composite:Jurnal Ilmu Pertanian. 2(2): 66 – 73.

Ramesh, H.L., V.N.W. Murthy, Munirajappa. 2012. Effect of Gamma Radiation on Morphological and Growth Parameters of Mulberry Variety M5. International Journal of Science and Nature. 3(2): 447-452.

Rofiq, M., N. Kendarini, Damanhuri. 2015. Uji Daya Hasil Pertumbuhan dan Pembungaan Dua Generasi Bibit pada Tiga Varuetas Krisan (Chrysanthemum sp.). Jurnal Produksi Tanaman. 3(4): 321-329.

Rona, U. dan N. Sjamsijah. 2019. Uji Tujuh Genotipe Kedelai Generasi F7 Terhadap Ketahanan Serangan Karat Daun (Phaleospora pachyrhizi) Dengan Metode IWGSR. Agriprima. 3(1): 54-61.

Sanjaya, L. 1992. Pertumbuhan Vegetatif dan Reproduksi Tanaman Seruni dari Berbagai Sumber Bahan Benih. Jurnal Hortikultura. 2(2): 59-62.

Sanjaya, L. 1997. Pengaruh Nitrogen dan Jumlah Bunga Per Tangkai terhadap Kualitas Bunga Seruni. Prosiding Seminar Tanaman Hias. Sub Balai Penelitian Hortikultura Cipanas. Jawa Barat.

Sanjaya, L., B. Marwoto dan R. Soehendi. 2015. Membangun industri bunga krisan yang berdaya saing melalui pemuliaan mutasi. Majalah Pengembangan Inovasi Pertanian. 8 (1) : 43 – 54.

Sari, A.N dan T. Wardiyati. 2018. Pengaruh Pemberian Kinetin dan PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Terhadap Pertumbuhan Mother Plant Krisan (Chrysanthemum sp.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(3): 488 – 494.

Simatupang, S. 1997. Pengaruh Pemberian Boraks terhadap Pertumbuhan Produksi dan Mutu Kubis Bunga. Jurnal Hortikultura. 6(5): 465-469.

Soeranto, H. 2003. Peran Iptek Nuklir dalam Pemuliaan Tanaman untuk Mendukung Industri Pertanian. Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir P3TM-BATAN: 308-316.

Sumartini dan A. Sulistyo. 2016. Ketahanan Sepuluh Genotip Kedelai terhadap Penyakit Karat. Jurnal Fitopatologi Indonesia. 12(2): 39-45.

Wasito, A dan B. Marwoto. 2003. Pengujian Keefektifan Gliokompos terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Krisan. J. Hort. 13(4):229-235.

Widiarsih, S. dan I. Dwimahyani. 2010. Aplikasi Iradiasi Gamma untuk Pemuliaan Mutasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis Bl.) pada Fase Aklimatisasi dan Vegetatif Awal. Prosiding Simposium dan Pameran Teknologi Aplikasi Isotop dan Radiasi. 143-151.

Widiastuti, A., Sobir, M.R. Suhartanto. 2010. Diversity Analysis of Mangosteen (Garcinia mangostana) Irradiated by Gamma Ray Based on Morphological and Anatomical Characteristic. Nusantara Bioscience. 2: 23-33.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v8i1.8013

Article Metrics

Abstract view : 621 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 236 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.