JAMUR PATOGEN TERBAWA BENIH JAGUNG (ZEA MAYS L.) DI DESA KUWIK, KUNJANG, KEDIRI
Abstract
Jagung (Zea mays) merupakan komoditas pangan dengan sumber karbohidrat tertinggi ketiga di dunia setelah gandum dan padi. Benih merupakan merupakan salah satu komponen penting dalam keberhasilan peningkatan produksi pertanian dan salah satunya adalah benih jagung, tetapi sampai dengan saat ini banyak ditemukan patogen terbawa benih yang menurunkan kualitas benih, dan menurunkan daya kecambah benih. Diantara patogen terbawa benih jagung adalah jamur Aspergillus sp., Fusarium sp., dan Colletotrichum sp. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis jamur patogen terbawa benih jagung di Desa Kuwik, Kunjang, Kediri dan dilakukan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Tanaman Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, dimulai Desember 2021 dan berakhir Maret 2022. Identifikasi jamur patogen dilakukan menggunakan metode inkubasi pada media Potato Dekstrosa Agar (PDA). Pengamatan pertumbuhan jamur dilakukan pada hari ketujuh setelah jamur tumbuh, selanjutnya diidentifikasi karakter koloni dan morfologinya berdasar buku kunci identifikasi Boerema et al. (2004), Domsch et al. (1980), Ellis (1971), Sutton (1980), dan Watanabe (2002). Hasil identifikasi jamur patogen pada benih jagung adalah Aspergillus flavus, A. niger, Fusarium sp., Colletotrichum sp.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik (BPS). 2018. Data Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Tahun 2018.
Boerema GH, de gruyter J, Noordeloos ME, Hamers MEC. 2004. Phoma Identification Manual : Differentiation of Specific and Infraspecifik Taxa in Culture. London (UK) : CABI.
Darwis, V. 2018. Potensi kehilangan hasil panen dan pasca panen jagung di Kabupaten Lampung Selatan. J. of Food System and Agribusiness. 2 (1) : 55-67.
Domsch KH, Gams W, Heidi T. 1980. Compendium of Soil Fungi. London (UK): Academic Pr.
Ellis MB. 1971. Dematiceous Hyphomycete. London (UK) : CAB Commowealth Mycological Institute.
Hanif, A., R. Susanti. 2019. Inventarisasi dan identifikasi cendawan patogen terbawa benih jagung (Zea Mays L.) lokal asal Sumatera Utara dengan metode blotter test. J. Pertanian Tropik. 6 (2) : 311-318.
Noerfitryani dan Hamzah, 2018. Inventarisasi jenis-Jenis cendawan pada rhizosfer pertanaman padi. J. Galung Tropika. 7(1) : 11- 21.
Pakki S., Talanca A.H. 2018. Pengelolaan Penyakit Pasca Panen Jagung. 13 hlm. http://balitsereal.litbang.pertanian.go.id (diunduh tanggal 13 Mei 2022).
Putra, G.W.K., Y. Ramona, M.W. Proborini. 2020. Eksplorasi dan identifikasi mikroba yang diisolasi dari rhizosfer tanaman stroberi (Fragaria x ananassa Dutch.) Di Kawasan Pancasari Bedugul. J. Metamorfosa. 7 (2) : 205-2013.
Soesanto L, Mugiastuti E, Rahayuniati RF. 2010. Kajian mekanisme antagonis Pseudomonas fluorescens P60 terhadap Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici pada tanaman tomat in vivo. J HPT Tropika. 10(2) :108–115.
Sutton BC. 1980. The Coelomycetes: Fungi Imperfecti with Pycnidia, Acervuli and Stromata. Kew (UK): CAB Commonwealth Mycological Institute.
Watanabe T. 2002. Pictorial Atlas of Soil and Seed Fungi: Morphologies of Cultured Fungi and Key to Species. Ed ke-2. Florida (US): CRC Press LLC.
Widada, J., Mulyadi, B. Hadisutrisno, Suryanti. 2015. Identifikasi Fusarium dan Nematoda Parasit yang Berasosiasi dengan Penyakit Lada Di Kalimantan Barat. Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i4.7234
Article Metrics
Abstract view : 2787 timesPDF - 1286 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
ISSN Online : 2615-336X ISSN Cetak : 2541-5956
Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.