EFEKTIVITAS METABOLIT SEKUNDER PSEUDOMONAD FLUORESCENT SEBAGAI ANTIMIKROBA PATOGEN FUSARIUM OXYSPORUM SECARA IN VITRO

Aisyah Lulu Hariyanto, Yenny Wuryandari, Penta Suryaminarsih

Abstract


Pseudomonad fluorescent isolat Pf-122 dan Pf-142 merupakan agensia hayati yang mampu menghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium oxysporum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent Pf-122 dan Pf-142 pada konsentrasi 20%; 30%; 40%; dan 50% sebagai penghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium oxysporum secara in vitro. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan diameter pertumbuhan jamur patogen pada masing-masing perlakuan terhadap kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-122 dan Pf-142 mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum secara in vitro. Daya hambat tertinggi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-122 pada konsentrasi 50%, sedangkan terendah pada konsentrasi 30%. Daya hambat paling tinggi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-142 pada konsentrasi 20%, sedangkan terendah pada konsentrasi 40%. Dengan demikian aplikasi metabolit sekunder Pseudomonad fluorescent isolat Pf-142 pada konsentrasi 20% adalah yang paling efektif.


Keywords


Fusarium oxysporum, Metabolit sekunder, Pseudomonad fluorescent

Full Text:

PDF

References


Ainun, K. (2018). Aktivitas Bakteri Endofit Asal Tanaman Padi dalam Mendegradasi Kitin, Melarutkan Fosfat, dan Menghasilkan Asam Sianida (HCN). http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/15598

Arseneault, T., & Filion, M. (2016). Phenazine-producing pseudomonas spp. as biocontrol agents of plant pathogens. In Microbial Inoculants in Sustainable Agricultural Productivity: Vol. 2: Functional Applications (pp. 53–68). Springer India. https://doi.org/10.1007/978-81-322-2644-4_4

Biessy, A., & Filion, M. (2018). Phenazines in plant‐beneficial Pseudomonas spp.: biosynthesis, regulation, function and genomics. Environmental Microbiology, 20(11), 3905–3917.

Elita A, Saryono S, & Christine J. (2013). Penentuan Waktu Optimum Produksi Antimikroba Dan Uji Fitokimia Ekstrak Kasar Fermentasi Bakteri Endofit Pseudomonas sp. DARI UMBI TANAMAN DAHLIA (Dahlia variabilis). Che.Acta, 3(2).

Fuaidah, T. (2019). Potensi Metabolit Sekunder Agensia Hayati Bakteri Pseudomonad fluorescent Isolat Pf-122 dan Pf-142 dalam Menghambat Penyakit Layu Bakteri Ralstonia solanacearum.

Hartati, S. S., Rustiani, U. S., Puspasari, L. T., & Kurniawan, W. (2016). Kompatibilitas Vegetatif Fusarium oxysporum dari Beberapa Tanaman Inang. Agrikultura, 27(3).

Jatnika, W., Abadi, A. L., & Aini, L. Q. (2014). Pengaruh aplikasi Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. terhadap perkembangan penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora maydis pada tanaman jagung. Jurnal Hama Dan Penyakit Tumbuhan, 1(4), pp-19.

Malinda, N., Soekarno, B. P. W., & Yuliani, T. S. (2015). Penghambatan Fusarium oxysporum oleh kultur filtrat bakteri endofit dari tanaman kedelai secara in vitro. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 11(6), 196.

Munif, A., Pandu Pradana, A., PW Soekarno, B., & N Herliyana, N. (2014). Isolasi dan uji potensi konsorsium bakteri endofit asal tanaman kehutanan sebagai agen biokontrol dan pemacu pertumbuhan tanaman tomat.

Ngittu, Y. S. (2014). Identifikasi genus jamur Fusarium yang menginfeksi eceng gondok (Eichhornia crassipes) di Danau Tondano. PHARMACON, 3(3).

Nurfitriana, I. (2013). Pengujian Isolat Agensia Hayati Pseudomonad fluorescen Terhadap Penekanan Perkembangan Laju Infeksi Penyakit Layu Ralstonia solanacearum dan Fusarium sp. Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.).

Raharjo, A. A. (2017). Hama dan Penyakit Tanaman. In Depok: PT. Trubus Swadaya.

Shentu, X., Zhan, X., Ma, Z., Yu, X., & Zhang, C. (2014). Antifungal activity of metabolites of the endophytic fungus Trichoderma brevicompactum from garlic. Brazilian Journal of Microbiology, 45(1), 248–254.

Soesanto, L., Mugiastuti, E., & Rahayuniati, R. F. (2013). Aplikasi formula cair pseudomonas fluorescens P60 untuk menekan penyakit Virus cabai merah. Jurnal Fitopatologi Indonesia, 9(6), 179.

Sriyanti, N. L. G., Suprapta, D. N., & Suada, I. K. (2015). Uji keefektifan rizobakteri dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum spp. penyebab Antraknosa pada cabai merah (Capsicum annuum L.). E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 4(1), 53–65.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i3.6936

Article Metrics

Abstract view : 592 times
PDF - 252 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.