PENGARUH PADA BERBAGAI TINGKAT KEMASAKAN DARI BEBERAPA VARIETAS BENIH PADI (Oryza sativa L.) BERAMILOSA TINGGI DAN SEDANG TERHADAP MUTU BENIH MELALUI ANALISIS KANDUNGAN KLOROFIL

Nasabilah Putri Rulvi, Mira Landep Widiastuti, Fawzy Muhammad Bayfurqon, Muhammad Yamin Samaullah

Abstract


Penelitian mengenai pengaruh kemasakan benih menjadi tolok ukur baru yang dapat mencerminkan viabilitas dan vigor. Hubungan klorofil dengan viabilitas dan vigor benih sangat berkaitan karena secara alamiah proses pemasakan atau penuaan benih. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium BBPadi. Tujuannya untuk mengetahui hubungan antara tingkat kemasakan benih padi melalui analisis kandungan klorofil dalam benih yang nantinya dapat berpengaruh terhadap viabilitas dan vigor benih padi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu fase masak benih yang terdiri dari tiga taraf yaitu M1=Fase Masak Muda, M2=Fase Masak Sedang, M3=Fase Masak Tua. Faktor kedua adalah varietas benih terdiri dari delapan taraf yang digunakan yaitu, V1=Situ Bagendit, V2=Inpari Gemah, V3=Inpari 48 Blas, V4=Inpari 16 Pasundan, V5=Inpari 30 Ciherang Sub1, V6=Inpari 32 HDB, V7=Inpari 47 WBC, V8=PB 42. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga terdapat 96 satuan percobaan. Pengaruh perlakuan diuji dengan analisis sidik ragam dan apabila uji F pada taraf 5% hasilnya menunjukkan signifikan maka untuk mengetahui perlakuan yang paling baik dilanjukan dengan uji DMRT taraf 5%. Selanjutnya untuk mengetahui hubungan antar variabel pengamatan pada penelitian ini dilakukan uji korelasi dan regresi sederhana dengan dimana (y) pada viabilitas dan vigor benih sebagai peubah tetap sedangkan (x) pada kandungan klorofil sebagai peubah bebas. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat interaksi fase masak dan varietas terhadap kandungan klorofil, viabilitas, vigor dan kadar air benih. Terdapat perlakuan terbaik viabilitas dan vigor benih yaitu pada fase masak tua (M3) varietas inpari 48 Blas (V3) dan Inpari 16 Pasundan (V4) dan terdapat hubungan antara kandungan klorofil dengan viabilitas dan vigor benih hal ini karena tingkat kemasakan benih sangat berpengaruh terhadap mutu benih tersebut.


Keywords


Fase masak, kandungan klorofil, padi, varietas, viabilitas dan vigor

Full Text:

PDF

References


Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

Budiyanti, T., dan Noflindawati. 2014. Pepaya Merah dalam Meningkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Badan Penelitian Buah Tropika. 141-147.

Copeland, L. O. and M.B. McDonald. 2001. Principles of Seed Science and Technology. Fourth Edition. Massachusetts: Kluwer Academic Publisher. 467 p.

Harrington, J.F. 1972. Seed Storage and Longevity, in : Seed Biology vo. III. ed.by TT. Kozlowski. Academic Press. New York. London, hlm. 145-157

Hidayati, N. dan M. Hasanah. 1990. Pengaruh varietas dan kriteria panen terhadap viabilitas benih wijen (Sesamum indicum). Keluarga Benih 1(2):33-44.

IRRI [International Rice Research institute]. 2002. Rice Almanac. Source Book for the Most Important Economic Activity on Earth. International Rice Research institute. Metro Manilla, Philippines. 257 p.

ISTA [International Rules for Seed Testing]. 2007. International Seed Testing Association, Bassersdorf, Switzerland. SUI.

Jalink, H., R. Van der Choor, A. Frandas, J.G. Van Pijlen, R.J. Bino. 1998. Chlorophyll fluorescence of Brassica oleracea seeds as a non-destructive marker for maturity and seed performance. Seed Sci. Res. 8: 437-443.

Juhanda, N. Yayuk, dan Ermawati. 2013. Pengaruh Skarifikasi Pada Pola Imbibisi dan Perkecambahan Benih Saga Manis (Abruss precatorius L.). Journal Agrotek Tropika. Vol.1(1): Hlm.45–49. Universitas Lampung.

Justice, Oren L dan Bass, Louis N. 2002. Prinsip dan Praktek Penyimpanan Benih. Jakarta: PT. Raga Grafindo Persada

Kamil, J. 1982. Teknologi Benih 1. Bandung: Angkasa. 226 hlm.

Kandampully, J., & Suhartanto, D. 2003. The Role of Customer Satisfaction and Image in Gaining Customer Loyalty in the Hotel.

Kartasapoetra, A.G. 2003. Teknologi Benih. Pengolahan Benih dan Tuntunan Praktikum. PT. Radja Grafindo Persada. Jakarta.154 hal.

Kolo, E. Tefa, A. 2016. Pengaruh Kondisi Simpan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Tomat (Lycopersicum esculentum, Mill). Savana Cendana 1 (3) 112-115 (2016). Jurnal Pertanian Konservasi Lahan Kering.

Lakitan, B . 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Novita. 2013. Viabilitas Benih Melon (Cucumis melo L.) pada Kondisi Optimum dan Sub Optimum Setelah Diberi Perlakuan Invigorasi [skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Ozouline, M., N. Tahani., C. Demandre., and A. El Amrani. 2009. Effect of accelerated ageing upon the lipid composition of seeds from two soft wheat varieties from marocco. Grasas Y aceites 60 (4): 367-374.

Rahayu, E., dan E. Widajati. 2007. Pengaruh Kemasan, Kondisi Ruang Simpan dan Periode Simpan terhadap Viabilitas Benih Caisin Brassica chinensis L.).Bul. Agron. 35(3):191–196.

Sadjad S. 1993. Dari Benih Kepada Benih. Jakarta: PT Gramedia.

Sadjad, S., E. Murniati dan S. Ilyas. (1999). Parameter Pengujian Vigor Benih. Dari Komparatif ke Simulatif. Jakarta: PT. Grasindo - PT. Sang Hyang Seri.

Sutopo, L. 2004. Teknologi Benih. Edisi Revisi. Raja Grfindo Persada. Jakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v7i1.5616

Article Metrics

Abstract view : 580 times
PDF - 709 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.