KEANEKARAGAMAN SERANGGA PENYERBUK PADA TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus sp.) DI GUDO, JOMBANG
Abstract
Buah Naga (Hylocereus sp.) merupakan salah satu buah tropis yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Budidaya dalam sering kali terkendala gagalnya proses penyerbukan. Penyerbukan buah naga secara manual sulit dilakukan sehingga penyerbukan dilakukan secara alami dengan bantuan serangga penyerbuk. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2021. Penelitian dilakukan di lahan milik petani buah naga di Dusun Klepek Utara, Desa Sukoiber, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Metode yang digunakan yakni menggunakan pengambilan sampel secara purposive sampling serta pengamatan scan sampling. Parameter pengamatan serangga pengunjung menggunakan 1) Pengamatan Langsung menggunakan kamera, 2) Perangkap Lampu (Light trap), 3) Jaring serangga (Sweep net), 4) Yellow trap. Identifikasi serangga menggunakan buku identifikasi kunci determinasi serangga dan iNaturalist. Data hasil penelitian dianalisis dengan indeks keanekaragaman jenis (H’) dan indeks dominansi (C). populasi serangga penyerbuk yang didapatkan dalam penelitian ini ada 3 ordo, 6 famili dan 8 spesies yang terdiri dari 468 individu. Nilai indeks keanekaragaman jenis (H’) pada lahan buah naga yang diperoleh yaitu 0.24081. Nilai tersebut termasuk kedalam kriteria indeks keanekaragaman jenis rendah. Nilai indeks dominansi (C) lahan buah naga menunjukkan nilai 0.85354 yang kemudian masuk kategori dominansi tinggi, artinya ada jenis serangga yang mendominasi pada lahan buah naga.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aini, Miftah Nurul. 2008. Pengaruh macam persilangan terhadap hasil dan kemampuan silang buah naga jenis merah (Hylocereus polyrhizus). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Almeida, O, Cata-Sanchez, J dan Paolia, A 2013, ‘The systematic significance of floral morphology, nectaries, and nectar concentration in epiphytic cacti of tribes Hylocereus and Rhipsalideae (Cactaceae)’, Plant.Ecol.Evol.Syst., vol. 15, pp. 255–268.
Batista, M. A., Ramalho, M., Soares, A. A. E.. 2003. Nesting sites and abudance of Meliponini (Hymenoptera: Apidae) in heterogeneous habitats of the Atlantic Rain Forest, Bahia, Brazil. Lundiana 4(1): 19-23
Borror DJ. Triplehorn C.A dan Johnson NF. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Partosoedjono S, penerjemah; Brotowidjoyo MD, editor. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari: An Introduction to The Study of Insects.
Hardjadinata, Sinatra. 2012. Budi Daya Buah Naga Super Red Secara Organik. Cetakan ke III. Jakarta. Penebar Swadaya Group.
Islamiati, N. 2017. Diversitas Serangga Penyerbuk pada Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus longan. L: Sapindaceae). [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Kartikawati, N.K. 2011. Pollinator Pada Tanaman Kayu Putih. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan Yogyakarta. 1-7.
Kishore, K 2016, ‘Phenological growth stages of dragon fruit (Hylocereus undatus) according to the extended BBCH-scale’, Sci. Horticulturae, vol. 213, pp. 294–302.Krebs, C.J. 1978.
Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abudance. Third Edition. Harper and Row Publisher, New York. 678p.
Krebs, C.J. 1989. Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third Edition. Harper and Row Publishers. New York 776 pp.
Lichtenzveigh, Judith., Abbo, Shahal., Nerd, Avinoam., Tel-Zur, Noemi., dan Mizrahi, Yosef. 2000. Cytology and mating systems in the climbing cacti Hylocereus and Selenicereus. American Journal of Botany 87(7): 1058-1065
Luders, L. 2004. The Pitaya or Dragon Fruit (Hylocereus undatus), Agnote 778 No. D 42, Northern Territory of Australia
Odum, E. P. 1998. Dasar-dasar Ekologi, Edisi Ketiga. Penerjemah: Tjahyono Samingan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Price, P. W. 1975. Insect Ecology. John Willey and Sons. New York
Program Nasional PPHT. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Jogjakarta. 233p.
Thomas, S.G., S.M. Rehel, A. Varghese, P. Davidar, S.G Potts. 2009. Social bees and Plant Associations in the Nilgiri Biosphere Reserve, India. Trop. Ecol. 50: 79- 88.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v6i2.4972
Article Metrics
Abstract view : 1405 timesPDF - 937 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
ISSN Online : 2615-336X ISSN Cetak : 2541-5956
Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.