UJI PENGENDALIAN GULMA SECARA KULTUR TEKNIS DAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR FERTIFORT TERHADAP PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM L)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2006 , Road Map Pascapanen, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Bawang Merah, Jakarta: Direktorat Jenderal dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Anonim.2011. http:// thlbanyumas.blogspot.com/2011/08/ kandungan pupuk pada kotoran hewan.html.diakses tgl 6 Maret 2019.
Ansar, M. 2012. Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Pada Keragaman Ketinggian Tempat. Disertasi.Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Bawang Merah Sumatera Utara. Biro StatistikSumatera Utara, Medan.
Barus, W. A. 2006. Pertumbuhan dan Produksi Cabai (Capsicum annum L.)Dengan Penggunaan Mulsa dan Pemupukan PK. J.Penelitian BidangIlmu Pertanian 4(1):41-44.
Hartatik, W dan L.R. Widowati. 2010. Pupuk Kandang.http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id. Diunduh 12Maret 2019.
Irawan, D. 2010. Bawang Merah dan Pestisida. Badan Ketahanan Pangan Sumatera Utara. Medan.http://www.bahanpang.sumutprov.go.id. Diunduh 12 Maret 2019.
Lana, W. 2010. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Sapi dan Berat Benih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Alliumascalonicum L). J. Ganec Swara4(2):81-86.
Latarang, B dan A. Syukur. 2006.Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang. J.Agroland 13(3):265-269.
Litbang.2006. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. http//balittanah.litbang.deptan.go.id
Musnamar, E. I., 2003. Pupuk Organik Padat : Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahayu, E., dan N. Berlian VA. 1999. Bawang Merah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Rahmah, A. 2013. Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam Dan Em4 (Effective Microorganism). J.Online Agroekoteknologi 1(4):952-962.
Rukmana, R. 2002. Bawang Merah. Penerbit Yokyakarta
Supardi, Agus. 2011. Aplikasi Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kotoran Padat Kambing Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Sebagai Pengembangan Materi Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan.Skripsi : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sutedjo, M. M dan A. G. Kartasapoetra. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Bina Aksara,Jakarta.
Suwandi. 2011. Teknologi Produksi Bawang Merah Off-Season Mengantisipasi Pengaturan Impor Produk Bawang Merah. Kementerian Pertanian,Jakarta.
Tabrani, G., R. Arisanti dan Gusmawartati.2005. Peningkatan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)dengan Pemberian Pupuk KCl dan Mulsa. J. Sagu 4(1):24-31.
Thomas, R.S., R.L. Franson, & G.J.Bethlenfalvay. 1993. Separation of VAM Fungus and Root Effects on Soil Agregation. Soil Sci. Am. J. Edition:57: 77-81.
Tim Bina Karya Tani. 2008. Pedoman Bertanam Bawang Merah. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Wibowo, Singgih, Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay, Jakarta: Penebar Swadaya, Cet – 16, 2007
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v6i1.3850
Article Metrics
Abstract view : 3216 timesPDF - 1301 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara
ISSN Online : 2615-336X ISSN Cetak : 2541-5956
Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.