PERBANDINGAN EFEKTIFITAS FEROTRAP, LIGHT TRAP DAN FEROLIGHT TRAP TERHADAP Oryctes rhinoceros PADA TANAMAN BELUM MENGHASILKAN KELAPA SAWIT DI KEBUN PADANG BRAHRANG AFDELING I PT. LANGKAT NUSANTARA KEPONG

Sulthon Parinduri, Ingrid Ovie Yosephine, M. Dai Roby Nasution

Abstract


Hama pada tanaman kelapa sawit harus mendapat perhatian lebih selama perkembangan kelapa sawit, mengingat dapat memberikan ancaman yang besar dalam menimbulkan kerusakan maupun kerugian terhadap tanaman kelapa sawit salah satunya adalah hama Oryctes rhinoceros. Penelitian ini dilakukan pada lahan areal Afdeling I Blok A Kebun Padang Brahrang PT. Langkat Nusantara Kepong (LNK), dimana tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas Ferotrap dan Light trap untuk mengendalikan hama Kumbang Tanduk (O. rhinoceros) pada areal tanaman belum menghasilkan. Hasil penelitian menunjukkan Oryctes rhinoceros yang tertangkap pada perlakuan ferotrap berjumlah 38 ekor kumbang tanduk dengan rata-rata 3 ekor/2 hari, pada perangkap light trap berjumlah 20 kumbang tanduk dengan rata-rata 2 ekor/2 hari sedangkan pada perangkap ferolight trap kumbang tanduk yang didapat berjumlah 62 ekor dengan rata-rata 5 ekor/2 hari. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa jumlah kumbang tanduk yang lebih banyak tertangkap yaitu pada perangkap ferolight trap dengan jumlah tangkapan 62 ekor kumbang tanduk.


Full Text:

PDF

References


Alouw J.C. 2007. Feromon dan Pemanfaatannya dalam Penengalian Hama Kumbang Kelapa Oryctes rhinoceros (Coleoptera: Scarabaeidae). Balai Peneletian Kalapa dan Palma Lain, Buletin Palma. 32: 12-21.

Arisandi.A.2012https://adearisan.files.wordpress.com/2012/09/gambar-pupa-kumbang-badak.jpgdiunduh 8 Desember 2018

Azhari, Z.2013. Kajian Biaya Pengendalian Hama Kumbang Tanduk Pada Tanaman Kelapa Sawit Dengan Insektisida berbahan Aktif Karbosulfan. Tugas Akhir Mahasiswa STIPAP.Medan.

Bedford, G.O. 2014. Advances in the control of Rhinoceros Beetle, Oryctes rhinoceros in oil palm. Journal of Oil Palm Reseach 26: 183-194.

Berkah.K. 2014.https://berkahkhair.com/kumbang-tanduk/ diunduh 17 Januari 2019

Cohnstaedt, L.,J.I.Gillen, and L.E. Munstermann.2008. Light-emitting diode technology improves insect trapping. Journal of the American Mosquito Control Association24. 331-334

Edwards, W. J. and Edwards, C. T. 2011. Population Limiting Factors. Nature Education Knowledge

Fauzi, Y., Erna, Y.W, Satyawibawa, I dan Paeru, R.H. 2012.Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya, Jakarta.

Hadi, M.H.,U.Tarwotjo dan R. Rahadian.2009. Biologi Insekta Entolomogi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Hallett, R.H., A.L. Perez, G. Gries, R. Gries, H.D. Pierce Jr., J. Yue, A.C. Oehlschlager, L.M. Gonzalez and J.H. Borden. 1995. Aggregation pheromone of the coconut rhinoceos beetle, Oryctes rhinoceros L. (Coleoptera: Scarabaeidae). Journal of Chemical Ecology21: 1549-1570.

Hartanto. 2011. Sukses Besar Budidaya Kelapa Sawit. Citra Media Publishing , Yogyakarta

Hosang. M.L.A dan Salim. 2014. Penekanan Populasi Oryctes rhinoceros dan Rhynchophorus ferrugineus dengan perangkap feromon. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VII. 21-22 Mei 2014, Jambi, Indonesia. pp 65-72.

Jumar. 2000. Entomologi Petanian. Rineka Cipta. Jakarta. 237p

Lubis, A.U. 2008. Kelapa Sawit (Elaesis guineensisJacq) di Indonesia Edisi 2. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Luhukay, R. Sahettapy, B. dan Umangasadji, A. 2017.Uji Efektivitas Beberapa Jenis Perangkap Terhadap Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros L.) (Coleoptera; Scarabaeidae). Ambon.Jurnal Budidaya PertanianVol. 13(1): 30-35

Longcore, T.,H.L. Aldern, J.F. Eggers, S. Flores, L. Franco, E.H. Yamanishi, L.N. Petrinec, W.A. Yan, and A.D. Barroso.2015. Tuning the white light spectrum of light emitting diode lamps to reduce attraction of nocturnal arthropods.Philosophical Transactions of the Royal Society Biological Sciences 370.

Morin, J.P., D. Rochat, C. Malosse, M. Lettee, R. Desmier de Chenon, H. Wiwbo, and C. Descoins. 1996. Ethyl 4-methyloctanoate, major component of male pheromone in Oryctes rhinoceros (Coleoptera, Dynastidae). Journals Comptes Rendus De l’Academic Sciences 319: 595-602.

Oka, I.N. 1998. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia.Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

PPKS.http://www.iopri.org/produk-perlindungan-tanaman diunduh 8 Desember 2018

Purba. Y,Dkk. 2005. Hama-hama pada Kelapa Sawit, Buku 1 Serangga Hama pada Kelapa Sawit. PPKS, Medan.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal – Kementrian Pertanian.2014. Komoditi Kelapa Sawit.

Rostaman, Permana, A.D. 2005. Elusidasi Feromon Seks Ngengat Spodoptera exigua dan Pengujian Keefektifannya di Laboratorium dan Pada Pertanaman Bawang. 2005 Agrikultura, 16 ( 1), 4 – 9.

Setyamidjaja, D. 2006. Budidaya kelapa sawit. Kanisius. Yogyakarta

Shimoda, M. AndHonda, K. 2013. Insect reactions to light and its applications to pest management. Applied Entomology and Zoologi48: 413-421.

Siahaan,I dan Syahnen. 2012. Jurnal Penelitian Mengapa O.rhinocerosmenjadi hama kelapa sawit. Laboraturium lapangan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBBPTP). Medan.

Sukamto., 2008. 58 Kiat Meningkatkan Produktivitas dan Mutu Kelapa Sawit. Penebar Swadaya. Jakarta

Sulistyo,B. 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Balai Pustaka.Jakarta

Susanto. A., Prasetyo. A.E, Sudharto, Priwiratama, H. dan Rozhiansha, T.A.P. 2012. Pengendalian Terpadu Oryctes rhinoceros di Perkebunan Kelapa Sawit. Seri kelapa Sawit Populer 10. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan.

Syakir, M., Allorerung, D., Poeloengan. Z, Syaffarudin dan Rumini, W. 2010. Budidaya Kelapa Sawit. Aska Media. Bogor

Tim Pengembangan Materi LPP. 2000. Buku Pintar Mandor (BPM) Seri Budidaya Kelapa Sawit . LPP Press, Yogyakarta.

Untung, K. 1993. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Widyanto, H., S. Saputra dan Suryati. 2014. Pengendalian Hama Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros Linn) mengggunakan perangkap feromon pada tanaman kelapa sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di lahan gambut provinsi riau. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Berkelanjutan Lahan Gambut Terdegradasi Untuk Mitiggasi Emisi GRK dan Peningkatan Nilai Ekonomi. 18-19 Agustus, Jakarta, Indonesia.

Winarno, B. 1992. Pengantar Praktis Pengendalian Hama Terpadu. Yayasan Pembina Fakultas Pertanian Univesitas Brawijaya. Malang.

Winarto,L. 2005. Pengendalian Hama Kumbang Tanduk Kelapa Sawit Secara Terpadu. Medan.

Wesi., Jasmi., Armein dan Luis Z. 2014.Kepadatan Populasi Kumbang Tanduk (Oryctes rhinoceros) Pada Tanaman Kelapa Sawit di PTPN VI Unit Usaha Ophir Pasaman Barat . Program Studi Pendidikan Biologi (STKIP) PGRI Sumatera Barat.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/jap.v5i1.1652

Article Metrics

Abstract view : 1807 times
PDF - 4808 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal AGROHITA
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl. Stn Mhd Arief N0 32 Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara

ISSN Online : 2615-336X   ISSN Cetak : 2541-5956

 Lisensi Creative Commons

Jurnal AGROHITA disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.