FENOMENA JUVENILE DELINGUENCY KAITANNYA DENGAN KONSELING ISLAM DI DESA PURBATUA PIJOR KOLING KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN TENGGARA KOTA PADANGSIDIMPUAN

Harun Arrasyd, Malim Soleh Rambe, Sukatno Sukatno

Sari


Penelitian ini didasarkan Fenomena Juvenile Delinguency kaitannya dengan Konseling Islam di Desa Purbatua Pijor Koling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan, rumusan dalam penelitian ini bagaimana Fenomena Juvenile Delinguency kaitannya dengan Konseling Islam di Desa Purbatua Pijor Koling Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Kota Padangsidimpuan. Teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan) yaitu melakukan observasi (pengamatan), interview (wawancara), studi dokumentasi dan gabungan dari ketiganya. Responden penelitian ini adalah remaja di desa Purbatua Pijor Koling,  dan informannya adalah kepala desa, orang tua dan satu orang dari naposo nauli ulung (NNB). Adapun hasil dari penelitian Fenomena Juvenile Delinguency yang terjadi merokok, menghisap lem, melakukan perjudian online, menonton flim porno, main hp, keluyuran, pacaran tetapi yang paling sering terjadi membahayakan diri sendiri dan orang lain adalah merokok, menghisap lem dan melakukan pencurian. Faktor yang mendorong terjadinya Fenomena Juvenile Delinguency adalah pengaruh teman, tidak dikontrol orang tua, dan tidak diawasi masyarakat. Dampak negatif Fenomena Juvenile Delinguency Kecanduan, ekonominya makin susah, putus sekolah stres dan gelisah. Konseling Islam sebagai pencegah dan mengatasi Fenomena Juvenile Delinguency, dengan orang tua mengontrol ibadah sholat remaja, rajin mengikuti pengajian, membiasakan diri dengan kebiasaan yang positif dan mengikuti kegiatan rumah konseling kalau ada masalah yang dihadapi.


Kata Kunci


Juvenile Delinguency, Konseling Islam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ali dan Asrori, 2012. Psikologi remaja perkembangan peserta didik, Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ekowami, 1993. Kekerasan Tersembunyi di Sekolah : Aspek-aspek Psikososial dari kenakalan remaja.

Jannah, M. 2016. Remaja dan tugas-tugas perkembangannya dalam Islam, Jurnal psikoIslam media, Vol. 1 No. 1.

Kartini Kartono. 2011. Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kartini Kartono 2010, Psikologi Sosial, Penerbit Rajawali Jakarta.

Kementrian Agama RI, 2015. al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta. CV. Pustaka Al Kautsar.

Moleong, 2005. Penjelasan lengkap tentang penelitian kualitatif.

Marja Niswatul Her, 2013. Studi Identifikasi Fak:tor-faktor Penyebab Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency).

Mahmud, 2011. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Pustaka.

Prasetya Lukyta, 2016. Pengaruh Negatif Rokok bagi Kesehatan dikalangan Remaja

Rini, Jurnal : Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran, Kenakalan Remaja Ditinjau Dari Kecerdasan Emosi dan Penyesuaian Diri pada Siswa SMAN se-Surakarta.

Santrock, 2002. Masalah belajar dan inovasi pembelajaran, Bandung : Refika Aditama.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif Dan Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada.

Wahidin Saputra, 2012. Pengatar Ilmu Dakwah, Jakarta: Rajawali Press.

Zuhdi, H. Masyfuk, 1992, Studi Islam: Ibadah, Jakarta: Rajawali Offset, cet. ke-2.




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/ristekdik.2024.v9i1.78-83

Article Metrics

Sari view : 310 times
PDF - 174 times

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling)
ISSN 2541-206X (online), ISSN 2548-4311 (print)
Email: ristekdik@um-tapsel.ac.id

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) is indexed by:

pkpp.png

Ristekdik (Jurnal Bimbingan dan Konseling) licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.