ANALISIS SWOT TERHADAP MUTU EVALUASI PEMBELAJARAN MAHASISWA PPG DALAM JABATAN UM-TAPSEL
Abstract
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan, 1) implementasi analisis SWOT dalam meningkatkan mutu pendidikan; 2) faktor pendukung, dan penghambat analisis SWOT; 3) strategi peningkatan mutu pendidikan. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data penelitian dengan menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan triangulasi data. Hasil analisis sebagai berikut a) strengths (kekuatan) yaitu lokasi kampus yang strategis, kondisi dan kelengkapan sarana dan prasarana yang baik, sumber daya manusia berkualifikasi, iklim kampus yang kondusif, nyaman dan asri. standar proses pembelajaran, standar penilaian dikoordinasikan dengan peserta didik; b) weaknesses (kelemahan) yaitu terdapat dari lingkungan eksternal yaitu kurangnya kepedulian orang tua murid untuk lingkungan sekolah.; c) opportunities (peluang) yaitu wali peserta didik memfasilitasi keperluan peserta didik dari segi akademik dan non akademik, peserta didik memiliki bakat, dan prestasi yang sering menjuarai perlombaan tingkat kota dan provinsi, hubungan dengan warga sekitar sekolah berjalan baik dan harmonis; d) treaths (tantangan) yaitu wali peserta didik yang sangat kritis terkait perkembangan peserta didik sehingga guru harus lebih bijak dalam mengambil keputusan dan sikap. Simpulan, faktor pendukung implementasi analisis SWOT di um-tapsel yakni, sumber daya manusia yaitu stakeholder yang proaktif dalam memberikan informasi, dan melakukan pengembangan dan perencanaan strategi. Faktor Penghambat implementasi analisis SWOT yakni, kurangnya dukungan masyarakat dan pemahaman masyarakat mengenai manajemen kampus, strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Budiastuti, E., Pendidikan, P., & Busana, T. (2012). Kualitas Tes Pilihan Ganda ( Multiple-Choice ) Sebagai Upaya Membentuk Proses. 133–139.
Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55–61.
Fitrianti, L. (2018). Prinsip Kontinuitas dalam Evaluasi Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 10(1), 89–102.
Gasiorowski, K. L. (2012). Nursing 2012 Drug Handbook. AORN Journal, 95(2), 306– 307. https://doi.org/10.1016/j.aorn.2011.10.00 6
Hamzah, A. (2004). Evaluasi Pembelajaran Matematika,. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hutomo Nugrahanto, B. (2017). Analisis Kesiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer Di SMA Negeri 1 Kendal. Universitas Negeri Semarang.
Hyejin Kim. (2017). Characteristics of Qualitative Descriptive Studies: A Systematic Review. HHS Public Access, 40(1), 23–42.
Ihsan. (2016). Penerapan Analisis SWOT Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan Pada Program Plus Di SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.
Jain, A. (2015). SWOT Analysis in Thirukkural: Comparative Analysis withnHumphrey SWOT Matrixn. IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM), 17(1), 31–34.
Karyaningsih, E. W., & Sari, A. S. (2019). Strategi pelaksanaan praktek industri pada mahasiswa PKK UST melalui analisis SWOT. Wacana Akademika, 3(2), 119–132.
https://doi.org/10.30738/wa.v3i2.4173 Omplication, A., Ost, P., Krämer, S., Broschewitz, J., Kirsten, H., Sell, C., … Caffaratti, E. (2003).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas.
Poerwadarminta. W.J.S. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka.
Preddy Rangkuti. (2004). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia.
Purwanto, I. (2006). Manajemen Strategi. Bandung: Yiama Widya. Silverius, S. (1991). Evaluasi Hasil Belajar
Dasar hukum penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru ini adalah:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Program Pendidikan Profesi Guru Bagi Guru Dalam Jabatan
Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
DOI: http://dx.doi.org/10.31604/linguistik.v9i3.642-656
Article Metrics
Abstract view : 227 timesPDF - 147 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Linguistik: Jurnal Bahasa dan Sastra
issn online : 2548-9402 | issn cetak : 2541-3775
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Jl.Stn Mhd Arief No 32 Padangsidimpuan, Sumatera Utara
Email: jurnal.linguistik@um-tapsel.ac.id