PERANAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK TERHADAP KORBAN KECELAKAAN PESAWAT TERBANG

Yulia Putri Maulina

Abstract


Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat kecelakaan pesawat yang cukup tinggi di Asia tercatat sejak tahun 1945 telah terdapat 104 kasus kecelakaan pesawat sebagai salah satu bentuk bencana alam karena kejadian tersebut menimbulkan korban luka dan meninggal dunia  dalam jumlah yang banyak dan korban-korban meninggal dunia tersebut banyak di temukan dalam keadaan yang tidak utuh dan hanya berupa potongan dari bagian -bagian tubuh korban akibat guncangan serta ledakan dalam pesawat yang bahkan menyebabkan kematian sebelum pesawat tersebut meledak atau terjatuh oleh karenanya  untuk mengetahui identitas dan penyebab dari pada kematian korban serta mengetahi ahli waris yang berhak meneriman klaim asuransi atau pergantian kerugian insisden kecelakaan pesawat tersebut sebaikan salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak penerbangan terhadap korban diperlukan peranan dari ilmu kedokteran forensic yang di lakukan melalui otopsi mayat dan di  sampaikan hasilnya dalam bentuk visum et repertum yang akan di laluluoi dalam beberapa proses pemeriksaan hingga dapat di ketahui informasi informasi yang di butuhkan dari pada korban meninggal tersebut


Keywords


Kecelakaan Pesawat, Proses Otopsi,Pertanggungajawaban Penerbangan

Full Text:

PDF

References


Abdul Mun’im Idries, Pedoman Ilmu Kedokteran Forensik Edisi Pertama, (Jakarta, Binarupa Aksara, 1997) hlm.

Agus Purwadianto, dkk, Kristal-Kristal Ilmu Kedokteran Forensik, Jakarta, Bagian Ilmu Kedoktera Forensik Fakultas Kedokterann Uiversitas Indonesia/Lembaga Kriminologi Universitas Indonesia, 1982, Jakarta, hlm. 1.

Afandi D. Visum et repertum pada korban hidup. Jurnal Ilmu Kedokteran. 2009; 3(2):79-84. 5. Sampurna B, Samsu Z. Peranan ilmu forensik dalam penegakan hukum. Jakarta: Pustaka Dwipar, 2003

E. Saefullah Wiradipradja, Hukum Transportasi Udara: Dari Warsawa 1929 ke Montreal 1999, P.T. Kiblat Buku Utama, 2008, hlm. 112.

Alfred G. Satyo, Op.cit, hlm. 113

Sentot S., (2012), Analisis Resiko Kecelakaan pada Kegiatan Pelayanan Sisi Udara Pesawat Udara di Bandara Soekarno-Hatta, Tesis Peminatan Keselamatan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia

Wastuadi, A.P. 2012. Penyelenggaraan Penyidikan Dalam Mencari Penyebab Kecelakaan Pesawat Udara Sipil Yang Terjadi Di Wilayah Indoneisa. Jakarta: Sinar Harapan

Sampurna B, Samsu Z, Tjetjep DS. Peranan Ilmu Forensik dalam Penegakan Hukum; sebuah pengantar (1st ed). Jakarta: Fakultas Kedokteran Univeristas Indonesia, 2008; p. 91

Undang Undang No. 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Komite Nasional Keselamatan Transportasi

Kastubi,April 2016 Fungsi Bedah Mayat Forensik(Autopsi) untuk mencari keberan materil dalam suatu Tindak Pidana . Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Jurnal Spektrum Hukum Vol 13.Di akses 20 Maret 2021

Amalia Widya Larasati, Muhamad Galih Irianto, Eka Cania Bustomi,Desember 2018 Peran Pemeriksaan Odontologi Forensik Dalam Mengidentifikasi Identitas Korban Bencana Universitas Lampung Masal.Vol 7 .Di akses 20 Maret 2021

Hengky,Okivianda Safitry 2012Identifikasi Korban Bencana Masal : Praktik DVI Antara Teori dan Kenyataan . Universitas UdayanaDiakses pada 20 Maret 2021

Amalia Fransiska Rompas 2015 Kajian Yurudis Pasal 134 KUHAP Tentang Bedah Mayat Dalam Penegakan Hukum Pidana Indonesia. Vol III Di akses 20 Maret 2021

Cok Istri Ida Adria, I Wayan Parsa Tanggung Jawab Maskapai Penerbangan Apabila Terjadi Kecelakaan Akibat Pilot Memakai Obat Terlarang Universitas Udayana,

Chari ty .C Tololiu , Erwin G Kristianto , Nola TS Mali Desember 2016 Keragaman Kasus Patologi Forensik di RSUP Prof Dr R.D Kandon Manado dari Sudut Pandang SKDI 2012 Periode Juli2015-Juni 2016 Univesitas Sam Ratulangi Manado,Jurnal e Clinic (eCl) Di akses 20 Maret 2021

Henny Muchtar.2015 Analisis Yuridis Normatif Peraturan Daerah dengan Hak asasi Manusia Universitas Negeri Padang Humanus Vol XIV diakses 22 Maret 2021

Winda Trijayanthi Utama 2014 Visum Et Repertum : A Medical Legal Report as Combination of Medival Knowladge and Skill wita Legal Jurisdiction Universitas Lampung Juke Vol.4 Diakses 22 Maret 2021

Eko Purwanto, Uyunul Mauidzoh 2016 Analisis Kecelakaan Penerbangan Di Indonesia Untuk Peningkatan Keselamatan Penerbangan Sekolah Tinggi Tekhnologi Adisutiripjo Jurnal Angkasa Vol.VIII Diakses 22 Maret 2021

Ryana Aryadita Umasugi, 2018 "Tahapan Panjang Mengidentifikasi Korban Lion Air JT 610” https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/01/11365291/tahapan-panjang-mengidentifikasi-korban-lion-air-jt-610?page=all Di Akses 23 Maret 2021

Dr Allergan Benedicto Leuan Noya 2018 “Tujuan Dibatik Prosedus Autopsi “ https://www.alodokter.com/tujuan-di-balik-prosedur-otopsi Di Akses 23 Maret 2021




DOI: http://dx.doi.org/10.31604/justitia.v8i6.1584-1594

Article Metrics

Abstract view : 2226 times
PDF - 2828 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora